ruang

65 Persen Santri Santriwati Ponpes Alif Lam Mim Masuk SNBT 2024 di Sejumlah PTN

ponpes alif lam mim
Ustadz Ahmad Syarif Saputra, Kepala MA dan Kepala Ma’hat dalam prosesi haflah iftitam adirasa atau perayaan purnawiyata.
Ruang redaksi
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – dalam momen haflah iftitam adirasa atau perayaan purnawiyata. Puluhan santri santriwati Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah pondok pesantren Alif Lam Mim Surabaya bersuka cita. Menariknya, lulusan ponpes Alif Lam Mim ini 65 persennya masuk SNBT atau Seleksi Nasional Berbasis Tes untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Wajah-wajah sumringah dan bahagia terpancar dari para santri dan santriwati Madrasah Aliyah (setingkat SMA) dan Madrasah Tsanawiya (setingkat SMP) Ponpres Alif Lam Mim, yang tengah mengikuti Perayaan Purnawiyata atau kelulusan. Sebanyak 71 Siswa dan siswi dari ponpes tersebut yang mengikuti prosesi kelulusan, dengan disaksikan Pengangus Ponpes, para ustadz dan ustadzah, serta para wali santri,

“Alhamdulillah, siswa dan siswi dari pondok kami telah melaksanakan perayaan purnawiyata ini alhamdulillah acaranya berjalan dengan baik dan lancer,” ungkap ustadz Ahmad Syarif Saputra selaku Kepala MA dan Kepala Ma’hat.

Ahamad Syarif Saputra menegaskan, di pondok pesantren Alif Lam Mim, baik di Mts maupun di MA para santri dipacu untuk berprestasi, mulai dari tingkat regional maupun sampai tingkat nasional hingga internasional. “Alhamdulillah, beberapa anak ada yang juara nasional baik di penelitian, kemudian di bidang bidang yang lain seperti di olimpiade, ada yang sampai nasional,” ujarnya.

Di tahun 2022, kata Ahmad Syarif, Madrasah Tsanuwiyah sampai penelitian ke internasional . Selain itu, pihaknya juga menekankan alquran, semua santri diwajibkan menghafal alquran sehingga banyak beberapa santri mampu menorehkan prestasi di bidang al-qur’an, baik itu tingkat lokal maupun tingkat regional.

“Harapan kami adalah kami pondok pesantren kota jadi para santri tidak hanya dibekali ilmu keagamaan, sebagaimana pesantren yang lain mereka tidak hanya belajar kitab kuning, tidak hanya belajar keislaman, tidak hanya belajar alquran. Tetapi para santri juga diajarkan ilmu sains bahkan teknologi informasi bahkan metode penelitian juga diajarkan di pesantren kami,” papar ustadz berkacama ini dengan kalem.

Baca Juga  Tingkatkan Kualitas Jurnal Ilmiah, LPT PBNU Lantik Pengurus Arjunu

Keunggukan ponpes ini, jika metode penelitian diajarkan pada mahasiswa sudah lumrah, tapi mulai dari Mts sampai MA pihaknya sudah mulai ditekankan dan diajarkan metode penelitian. Sehingga para santri semuanya sudah punya karya yang menuntut mereka untuk melakukan penelitian, baik di lapangan, pustaka maupun laboratorium yang ada di ponpes tersebut.

“Menjadi perhatian kami juga bagaimana santri itu tidak dikesankan kumuh, tradisional dan sebagainya. Tapi santri harus menjadi seseorang pribadi yang kuat, yang hebat yang berpengetahuan luas. Dan itu harus dibentuk dengan sistem pendidikan yang berkualitas dan bermutu,” jelasnya.

Menjadi catatat tersendiri, pondok pesantren Alif Lam MIm yang berlokasi di kawasan Kebonsari Surabaya ini, sebanyak 65 persen siswa siswinya masuk di SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes) tahun 2024, yang diselengarakan Kemendikbud utntuk masuk Perguruan Tinggi Nasional.

“Alhamdulillah para siswa siswi kami bisa masuk ke SNBT tahun 2024. Mereka ada yang di Universitas Airlangga Surabaya, Unibraw Malang dan sejumlah PTN lainnya,” tandas Ahmad Syarif. (R1)