Awal Terbentuknya Pulau Madura yang Terpisah dari Pulau Jawa

Madura terpisah dari jawa
Peta pulau Madura (wikipedia)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Pulau Madura, yang terletak di sebelah timur laut Pulau Jawa, memiliki sejarah geologi yang unik.

Sebagai salah satu pulau besar di Indonesia, Madura tidak hanya terkenal karena budaya dan kulinernya, tetapi juga karena keunikan sejarah terbentuknya yang terpisah dari Pulau Jawa.

Proses Geologi Terpisahnya Pulau Madura dari Pulau Jawa

Secara geologi, Pulau Madura terbentuk sebagai hasil dari proses tektonik dan vulkanik yang berlangsung selama jutaan tahun. Madura merupakan bagian dari busur Sunda (Sunda Arc), yaitu serangkaian pulau-pulau vulkanik yang terbentuk karena subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia.

Pada masa Pra-Tersier (lebih dari 65 juta tahun yang lalu), wilayah yang kini menjadi Pulau Madura masih berada di bawah laut. Akumulasi sedimen di dasar laut selama jutaan tahun membentuk lapisan-lapisan batuan.

Pada masa ini, aktivitas tektonik intens menyebabkan pengangkatan sebagian wilayah di sekitar Pulau Jawa dan Madura. Hal ini juga memunculkan batuan kapur yang banyak ditemukan di Madura, khususnya di bagian utara pulau.

Diperkirakan, Pulau Madura dulunya menyatu dengan daratan Pulau Jawa. Namun, akibat proses erosi, perubahan muka air laut, dan aktivitas tektonik yang terus berlanjut, celah yang kini dikenal sebagai Selat Madura terbentuk. Proses ini terjadi secara bertahap dalam rentang ribuan hingga jutaan tahun, sehingga Madura menjadi pulau yang terpisah.

Peran Selat Madura dalam Perdagangan

Selat Madura menjadi jalur penting bagi kapal-kapal dagang sejak zaman kolonial. Hal ini menjadikan Madura sebagai wilayah yang bernilai tinggi dalam peta perdagangan dan militer Belanda.

Pada era modern, hubungan antara Madura dan Jawa semakin erat melalui pembangunan infrastruktur. Salah satu yang paling mencolok adalah Jembatan Suramadu.

Baca Juga  Lebih dari Sekadar Pulau, Labuan Bajo Adalah Rumah Bagi Ragam Suku

Jembatan Suramadu, yang diresmikan pada tahun 2009, menjadi penghubung utama antara Madura dan Jawa. Dengan panjang 5.438 meter, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia dan simbol integrasi wilayah.

Sebagai pulau yang terpisah, Madura memiliki keunggulan di sektor ekonomi dan pariwisata. Pulau ini dikenal dengan produksi garam, batik khas Madura, dan destinasi wisata seperti Bukit Jaddih dan Pantai Lombang.

Sejarah terbentuknya Pulau Madura yang terpisah dari Pulau Jawa mencerminkan kompleksitas hubungan antara alam, mitos, dan manusia. Proses geologi selama jutaan tahun menjadi dasar ilmiah yang menjelaskan perpisahan ini.

Dalam konteks modern, Madura tetap memegang peran penting dalam perekonomian dan kebudayaan Indonesia.