Ruang.co.id – Hujan deras yang mengguyur wilayah Surabaya sejak Jumat (13/5) menyebabkan luapan Sungai Brantas dan membanjiri permukiman warga di Kelurahan Warugunung. Khususnya di RT 01 dan RT 02 RW 02, air sungai yang meluap masuk ke dalam rumah warga, menyebabkan kerugian material dan kesulitan bagi masyarakat setempat. Banjir ini terjadi akibat tingginya intensitas hujan selama tiga hari berturut-turut, yang membuat Sungai Brantas tidak mampu menampung volume air yang besar.
Slamet Harto, Ketua RT 01 RW 02, menjelaskan bahwa air mulai masuk ke rumah warga pada Sabtu dini hari. “Kami berharap ada bantuan darurat dari BPBD Kota Surabaya untuk meringankan beban warga yang terdampak,” ujarnya. Warga setempat pun berusaha menyelamatkan barang-barang berharga mereka, seperti perabotan rumah tangga, dokumen penting, dan elektronik. Namun, kondisi banjir yang cukup parah membuat proses evakuasi warga menjadi sulit. Beberapa warga bahkan terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti rumah kerabat atau tempat penampungan sementara yang disediakan oleh pemerintah setempat.
Lurah Warugunung, Doni Kurniawan S, STP, mengimbau warga untuk tetap tenang dan sigap menghadapi situasi ini. “Kami sedang berkoordinasi dengan BPBD Kota Surabaya untuk segera menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak,” jelasnya. Pihak kelurahan dan relawan banjir juga telah memulai pendataan korban banjir untuk memastikan bantuan dapat disalurkan secara tepat sasaran. Bantuan yang dibutuhkan antara lain bahan makanan, air bersih, selimut, dan obat-obatan.
Selain itu, warga diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan banjir susulan jika hujan kembali turun. Kondisi cuaca yang tidak menambah membuat warga semakin waspada. Warga Warugunung berharap cuaca segera membaik dan air cepat surut agar mereka dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, upaya pencegahan banjir jangka panjang juga perlu dilakukan, seperti normalisasi Sungai Brantas dan peningkatan sistem drainase di wilayah tersebut.
Dengan kerja sama antara pemerintah, relawan, dan masyarakat, diharapkan dampak banjir ini dapat segera teratasi dan warga Warugunung dapat kembali hidup normal. Pemerintah Kota Surabaya juga diharapkan dapat mengambil langkah strategis untuk mengurangi risiko banjir di masa depan, seperti memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan.