Duda Buton Selatan Cari Jodoh Sederhana
Di tengah pesatnya arus modernisasi, seorang duda di Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, bernama Rusli (45), masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dalam menemukan jodoh. Alih-alih mencari pasangan melalui aplikasi kencan atau media sosial, Rusli lebih memilih untuk mencari jodoh melalui cara yang sederhana dan penuh makna.
Kisah Perjalanan Mencari Jodoh
Perjalanan Rusli dalam mencari jodoh dimulai setelah ia ditinggal oleh istrinya yang meninggal dunia tiga tahun lalu. Sebagai seorang duda dengan dua orang anak, Rusli merasa kesepian dan ingin kembali membangun keluarga yang harmonis. Namun, ia tidak ingin terburu-buru dan memilih untuk mencari jodoh dengan cara yang bijak.
“Saya percaya bahwa jodoh itu sudah ditentukan oleh yang Maha Kuasa,” ujar Rusli dengan nada lembut. “Jadi, saya tidak ingin memaksakan atau tergesa-gesa dalam mencari pasangan baru.”
Berbeda dengan kebanyakan pria modern yang mencari jodoh dengan kriteria fisik atau materi, Rusli lebih mementingkan kesederhanaan, kedewasaan, dan kesamaan nilai-nilai kehidupan. Ia ingin menemukan wanita yang memiliki karakter baik, dapat menjadi ibu yang penyayang bagi anak-anaknya, dan mau berbagi suka maupun duka bersama.
Cara Tradisional Mencari Jodoh
Dalam mencari jodoh, Rusli tidak menggunakan aplikasi kencan atau media sosial. Ia lebih memilih untuk menggunakan cara-cara tradisional, seperti meminta bantuan keluarga, teman, atau tokoh agama. Menurutnya, cara ini lebih personal dan bermakna.
“Keluarga dan teman saya lebih mengenal saya dan tahu kriteria wanita yang saya cari,” jelas Rusli. “Mereka juga dapat membantu saya menjembatani komunikasi dengan calon jodoh.”
Selain itu, Rusli juga aktif menghadiri acara-acara sosial dan keagamaan di desanya. Ia berharap dapat bertemu dengan wanita yang sesuai dengan kriterianya dalam kesempatan tersebut.
Harapan dan Doa
Meski telah melakukan berbagai upaya, Rusli tetap bersabar dan tidak terlalu berharap berlebihan. Ia percaya bahwa jika jodohnya memang sudah ditakdirkan untuknya, maka ia akan bertemu dengannya di waktu yang tepat.
“Saya tidak mau memaksa atau mencari-cari jodoh secara berlebihan,” ujar Rusli. “Saya hanya berharap dan berdoa kepada Tuhan agar diberikan jodoh yang terbaik.”
Dukungan dari Keluarga
Dalam perjalanannya mencari jodoh, Rusli mendapat dukungan penuh dari keluarga dan anak-anaknya. Mereka mengerti keinginan Rusli untuk kembali membangun keluarga yang harmonis.
“Kami selalu mendoakan dan mendukung ayah kami dalam mencari jodoh,” ujar Sari (15), putri sulung Rusli. “Kami berharap ayah bisa menemukan wanita yang baik dan bisa menjadi ibu yang kami sayangi.”
Pesan untuk Para Pencari Jodoh
Bagi Rusli, kesabaran dan kejujuran adalah kunci dalam mencari jodoh. Ia berpesan kepada para pencari jodoh untuk tidak terburu-buru atau tergiur oleh penampilan fisik atau materi semata.
“Yang terpenting adalah menemukan seseorang yang memiliki nilai-nilai kehidupan yang sama dan dapat menjadi pendamping hidup yang baik,” pungkas Rusli.