Duda Dairi Cari Jodoh Kaya

Ruang Gentur
Ruang Gentur
Print PDF

Duda Dairi Cari Jodoh Kaya

Di tengah hiruk pikuk kota, seorang duda bernama Antoni (35 tahun) dari Dairi, Sumatera Utara, tengah berjuang mencari jodoh. Tak tanggung-tanggung, ia memiliki kriteria khusus: ia hanya ingin menikahi wanita kaya.

Antoni, yang bekerja sebagai kuli bangunan, mengungkapkan alasannya mencari jodoh kaya. “Saya ingin hidup yang lebih baik, bisa memberikan pendidikan yang layak untuk anak-anak saya, dan memiliki rumah yang nyaman,” katanya.

Duda Dairi Cari Jodoh Kaya

Ia mengaku pernah menjalin hubungan dengan beberapa wanita, namun kandas karena perbedaan kondisi ekonomi. Ia merasa wanita-wanita tersebut memanfaatkannya secara finansial. Oleh karena itu, ia kini bertekad untuk mencari wanita yang bisa membantunya mencapai tujuan hidupnya.

Permintaan Antoni yang tak biasa ini sontak mengundang beragam reaksi dari masyarakat. Ada yang memakluminya, namun ada pula yang mengecamnya sebagai pria mata duitan.

“Siapa yang bisa menyalahkan dia? Semua orang ingin hidup lebih baik,” kata seorang warga bernama Anggi. “Lagipula, dia tidak memaksa siapa pun untuk menikah dengannya.”

Namun, seorang aktivis perempuan bernama Winda mengecam sikap Antoni. “Ini adalah bentuk objektifikasi terhadap perempuan,” ujarnya. “Menikah seharusnya didasarkan pada cinta dan kasih sayang, bukan materi.”

Meski menuai kontroversi, Antoni tetap teguh pada pendiriannya. Ia bahkan rela memasang iklan di media sosial, berharap bisa menemukan wanita kaya yang mau menerimanya.

Iklan tersebut berbunyi:

“Duda Dairi, 35 tahun, mencari jodoh wanita kaya. Syarat: cantik, berpenampilan menarik, memiliki pekerjaan yang mapan, dan mampu membiayai kebutuhan hidup keluarga.”

Iklan Antoni pun banyak dibagikan dan dikomentari warganet. Ada yang mendoakannya agar segera menemukan jodoh, namun ada pula yang mengejeknya sebagai pria yang putus asa.

Pertanyaan pun muncul: Apakah pantas bagi seseorang untuk mencari jodoh berdasarkan kekayaan?

Menurut psikolog, ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang mencari jodoh kaya. Pertama, mereka mungkin merasa tidak percaya diri akan penampilan atau kepribadian mereka. Kedua, mereka mungkin memiliki kebutuhan finansial yang mendesak. Ketiga, mereka mungkin terpengaruh oleh nilai-nilai materialistik yang dianut masyarakat.

Mencari jodoh kaya tidak selalu salah, asalkan dilakukan dengan cara yang etis dan saling menghormati. Calon pasangan harus mengetahui dengan jelas alasan seseorang mencari jodoh kaya dan memastikan bahwa mereka tidak merasa dimanfaatkan.

Dalam kasus Antoni, ia berhak mencari jodoh yang bisa membantunya mencapai tujuan hidupnya. Namun, ia harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam hubungan yang hanya didasarkan pada materi.

Cinta, kasih sayang, dan kecocokan tetaplah hal yang paling penting dalam sebuah pernikahan. Kekayaan memang dapat berkontribusi pada kebahagiaan, tetapi tidak dapat menjaminnya.