Efek Sering di Dalam Ruang Ber-AC yang Jarang Diketahui

Efek lama di ruang AC
Ilustrasi (pexels)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Berada di ruang ber-AC memang nyaman, apalagi saat cuaca panas. AC seolah menjadi penyelamat, terutama untuk milenial dan Gen Z yang menghabiskan banyak waktu di kantor, kafe, atau bahkan di rumah dengan AC menyala hampir sepanjang hari.

Tapi, tahukah kamu kalau sering berada di ruang ber-AC bisa membawa efek yang nggak selalu baik?

Yuk, kita bahas apa saja efek jika sering berada di ruang AC yang jarang orang tahu!

Kulit Kering dan Kusam

Salah satu efek yang paling umum adalah kulit menjadi kering. AC bekerja dengan cara mengurangi kelembapan udara di sekitarnya, dan itu termasuk kelembapan di kulitmu.

Akibatnya, kulit bisa terasa lebih kering, bahkan mengelupas jika kamu tidak menjaga hidrasi. Dalam jangka panjang, kulit yang terus-menerus kehilangan kelembapan bisa terlihat kusam dan menua lebih cepat.

Masalah Pernapasan

Udara dingin dari AC sering kali bersirkulasi di ruangan tertutup tanpa ventilasi yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, terutama jika filter AC jarang dibersihkan.

Debu, bakteri, atau bahkan jamur yang menumpuk di dalam AC bisa terbawa udara dan memicu alergi, asma, atau infeksi pernapasan lainnya.

Pernah merasa hidung tersumbat atau tenggorokan kering setelah lama di ruangan ber-AC? Itu salah satu tandanya.

Dehidrasi Tubuh

Selain kulit, tubuhmu juga bisa mengalami dehidrasi. Ketika udara di sekitar kehilangan kelembapan, cairan tubuh akan lebih cepat menguap.

Jika kamu tidak cukup minum air selama berada di ruang ber-AC, tubuh bisa kekurangan cairan, yang akhirnya membuatmu merasa lelah, pusing, atau bahkan susah berkonsentrasi.

Mata Kering dan Iritasi

Efek ini sering dirasakan oleh mereka yang bekerja di depan komputer di ruangan ber-AC. Udara dingin dan kering dapat menyebabkan mata kehilangan kelembapan alaminya, sehingga terasa kering, gatal, atau bahkan iritasi.

Kondisi ini bisa bertambah buruk jika kamu tidak cukup sering berkedip saat menatap layar.

Risiko Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh

Berada di ruangan dengan suhu yang terlalu dingin untuk waktu lama dapat membuat tubuhmu bekerja ekstra untuk menyesuaikan suhu.

Ini bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu lebih rentan terkena flu atau pilek. Selain itu, perubahan suhu yang drastis antara ruangan ber-AC dan luar ruangan juga bisa menjadi penyebab tubuh mudah sakit.

Tips Agar Tetap Nyaman dan Sehat di Ruang Ber-AC

Meski ada efek negatifnya, kamu tetap bisa menikmati kenyamanan AC dengan beberapa langkah pencegahan. Pastikan kamu cukup minum air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Gunakan pelembap untuk kulit dan tetes mata jika diperlukan. Jangan lupa membersihkan filter AC secara rutin agar kualitas udara tetap terjaga. Terakhir, coba atur suhu AC di level yang nyaman, yaitu sekitar 24-26 derajat Celsius, agar tubuhmu tidak kaget.

Ruang ber-AC memang jadi solusi nyaman di tengah cuaca panas, tapi ada efek negatif yang perlu kamu waspadai. Dengan memahami efek, risiko dan cara mengatasinya, kamu bisa tetap menikmati kesejukan ruang AC tanpa mengorbankan kesehatan.

Jadi, sudah siap menjaga tubuh tetap sehat meski sering berada di ruang ber-AC?