Ruang.co.id – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi puncak arus balik mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada H+1, Rabu 2 April 2025, dengan proyeksi 7.532 kendaraan melintasi seluruh lintasan feri. Data real-time Posko Pusat Angkutan Lebaran Kementerian Perhubungan mencatat keterisian kapal mencapai 8,72% per pagi hari, angka yang diperkirakan terus naik seiring gelombang pemudik yang memilih rute laut untuk kembali ke kampung halaman atau kota kerja.
Lonjakan Signifikan di Lintasan Utama Bakauheni-Merak
Pelabuhan Bakauheni sebagai gerbang utama Sumatera-Jawa mencatatkan 39.657 penumpang dalam 24 jam pertama H+1, tumbuh 9% dibanding tahun sebelumnya. Sementara itu, arus kendaraan roda empat dan roda dua yang menyeberang mencapai 9.697 unit, melampaui realisasi 2024 sebanyak 8.975 unit. Di sisi berlawanan, Pelabuhan Merak mencatatkan 55.997 penumpang dan 14.193 kendaraan, dengan pertumbuhan masing-masing 5,1% dan 6,3%.
Fenomena ini mengkonfirmasi tren masyarakat yang semakin mempertimbangkan efisiensi waktu dan biaya transportasi laut dibanding jalur darat yang rentan macet. Analisis ASDP menunjukkan, 53% pemudik memilih feri karena jarak tempuh yang lebih pendek dan harga tiket yang stabil meski musim puncak.
Strategi ASDP Hadapi Puncak Arus Balik
Menyikapi proyeksi ini, ASDP mengerahkan 69 kapal feri yang tersebar di 5 lintasan strategis, termasuk rute penyangga seperti BBJ Muara Pilu dan Ciwandan. Kepala Operasional ASDP, Budi Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan skenario khusus seperti penambahan trip tengah malam dan pengaturan dinamis jadwal keberangkatan berdasarkan prediksi kepadatan.
“Kami juga mengoptimalkan sistem reservasi digital untuk meminimalisir antrean di loket. Hingga siang ini, 68.886 kendaraan telah melakukan booking dari total kuota 789.668 tiket periode H-10 hingga H+10,” jelas Budi. Langkah ini sejalan dengan data Kemenhub yang menunjukkan peningkatan 12% transaksi tiket online dibanding musim mudik 2024.
Kiat Jitu Hindari Antrean Panjang di Pelabuhan
Bagi pemudik yang berencana menyeberang di H+2 hingga H+5, ada beberapa trik yang bisa diterapkan. Pertama, manfaatkan fitur notifikasi real-time di aplikasi ASDP untuk memantau kepadatan kapal. Kedua, pilih jadwal keberangkatan dini hari (00.00-05.00 WIB) yang biasanya lebih sepi. Terakhir, pastikan dokumen kendaraan lengkap untuk mempercepat proses pemeriksaan di pelabuhan.
Pengamat Transportasi, Ahmad Faisal, menambahkan bahwa kenaikan arus mudik laut tahun ini dipicu oleh kebijakan cuti bersama yang lebih panjang dan promo tiket feri jelang Lebaran. “Masyarakat kini lebih sadar bahwa feri bisa menjadi solusi menghindari hotspot macet seperti Jalur Pantura,” ujarnya.