Ruang.co.id – Belakangan ini, emas bukan cuma jadi primadona ibu-ibu arisan, tapi juga incaran Gen Z yang sadar finansial. Menurut riset World Gold Council 2024, minat generasi muda terhadap emas melonjak 65% dalam 2 tahun terakhir. Apa sebenarnya yang bikin logam kuning ini begitu memikat bagi generasi sandwich?
Emas vs Instrumen Lain: Kenapa Gen Z Memilih ‘Si Kuning’?
Ketika saham fluktuatif dan deposito imbal hasilnya kecil, emas muncul sebagai pilihan sweet spot. Tidak seperti aset kripto yang volatil, harga emas justru cenderung naik saat ekonomi tidak stabil. Data Bank Indonesia menunjukkan, dalam 5 tahun terakhir, emas memberi return rata-rata 15% per tahun—mengalahkan inflasi yang hanya 3-4%.
Likuiditas Tinggi: Uang Cepat Saat Darurat
Salah satu alasan utama Gen Z memilih emas adalah kemudahan pencairannya. Coba bandingkan dengan properti yang butuh waktu berminggu-minggu untuk dijual. Dengan emas, baik fisik maupun digital, dana bisa cair dalam hitungan jam. Platform seperti Bibit atau Pluang bahkan memungkinkan pencairan instan ke rekening bank.
Bebas Pajak, Untung Lebih ‘Bersih’
Ini yang sering luput dari perhatian: emas fisik bebas pajak selama bukan objek usaha. Berbeda dengan saham yang kena pajak dividen 10%, keuntungan dari jual beli emas tidak dipotong pajak selama total transaksi di bawah Rp500 juta per tahun. Catatan penting: selalu simpan bukti pembelian untuk menghindari masalah di kemudian hari.
Diversifikasi: Jangan Taruh Semua Telur di Satu Keranjang
Pakar keuangan sering menyarankan untuk alokasikan 10-20% portofolio ke emas. Kenapa? Logam ini punya korelasi negatif dengan saham. Saat pasar modal merah, harga emas justru seringkali meroket. Contoh nyata terjadi saat krisis 2008, ketika indeks saham global anjlok 50%, emas malah naik 32%.
Mulai dari Mana? Tips untuk Pemula
Bagi Gen Z yang baru memulai, tabungan emas digital bisa jadi pilihan tepat. Dengan modal serendah Rp50 ribu di aplikasi seperti Tamasia, Anda sudah bisa memiliki pecahan emas tanpa repot menyimpan fisiknya. Sementara untuk yang suka tangible, emas batangan 0,5 gram di Antam bisa dibeli sekitar Rp900 ribu.
Waspada Penipuan!
Maraknya investasi emas bodong membuat kita harus ekstra hati-hati. Pastikan platform digital sudah terdaftar di OJK, dan untuk emas fisik, beli hanya di toko resmi seperti Pegadaian atau Logam Mulia Antam.