Dua Gerhana tahun 2024, Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Matahari

Gerhana Bulan
Gerhana Bulan Penumbra Gerhana Matahari
Ruang redaksi
Print PDF

Ruang.co.idRamadhan 2024 bakal penuh dengan momen luar biasa, termasuk fenomena astronomi yang jarang terjadi. Dua jenis gerhana, yaitu Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Matahari Total, akan menghiasi langit, membawa nuansa khusus bagi umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa. Penasaran bagaimana gerhana ini akan berlangsung? Yuk, simak penjelasannya!

Apa Itu Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Matahari?

Sebelum kita masuk ke detail fenomena gerhana di tahun 2024, ada baiknya kita mengenal lebih dalam mengenai kedua jenis gerhana ini.

Gerhana Bulan Penumbra

Gerhana Bulan Penumbra terjadi ketika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan, namun Bulan hanya terhalang oleh bayangan penumbra Bumi (bayangan sebagian). Proses ini menyebabkan permukaan Bulan terlihat lebih redup, meskipun tidak sepenuhnya gelap seperti pada gerhana bulan total. Momen ini memang lebih halus, tetapi tetap menyajikan pemandangan menakjubkan, terutama bagi mereka yang ingin menikmati fenomena langit secara dekat.

Gerhana Matahari Total

Sementara itu, Gerhana Matahari Total terjadi ketika Bulan berada tepat di antara Bumi dan Matahari, sehingga Bulan menutupi seluruh cahaya Matahari. Fenomena ini membuat langit seakan menjadi gelap di siang hari, menyajikan pemandangan yang menakjubkan dan magis. Gerhana Matahari Total ini hanya terjadi di beberapa lokasi yang terletak di jalur gerhana.

Tanggal Penting Gerhana 2024 di Indonesia

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada dua gerhana yang akan terjadi pada tahun 2024, dan satu di antaranya dapat disaksikan di Indonesia.

Gerhana Bulan Penumbra pada 25 Maret 2024

Ini adalah gerhana pertama yang akan terlihat pada tanggal 25 Maret 2024, di mana fenomena Gerhana Bulan Penumbra dapat disaksikan di wilayah timur Indonesia, seperti Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku. Durasi gerhana ini cukup lama, mencapai 4 jam 43 menit 39 detik, yang dimulai sejak bulan terbit hingga berakhir. Bagi para pengamat langit, ini adalah kesempatan langka untuk menyaksikan pemandangan alam yang indah sambil menikmati ketenangan Ramadhan.

Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024

Sedangkan untuk fenomena Gerhana Matahari Total yang terjadi pada 8 April 2024, sayangnya, gerhana ini tidak dapat diamati dari Indonesia. Gerhana Matahari Total ini akan melintas di beberapa wilayah lain di dunia, tetapi Indonesia bukanlah salah satu tempat yang akan melihatnya. Meski begitu, peristiwa ini tetap menarik perhatian global karena kecantikan dan keunikannya.

Mengapa Gerhana Menjadi Fenomena yang Begitu Menarik?

Gerhana bukan hanya sekedar fenomena astronomi biasa. Fenomena alam ini memiliki banyak makna, baik dari sisi ilmiah maupun budaya. Secara ilmiah, gerhana memberikan kita pemahaman lebih mendalam tentang gerakan benda langit, orbit, dan gravitasi. Namun, dari sisi budaya, gerhana sering kali dikaitkan dengan berbagai kepercayaan dan tradisi, bahkan menjadi momen refleksi spiritual di banyak budaya, termasuk di kalangan umat Muslim saat Ramadhan.

Untuk umat Islam, gerhana bahkan bisa menjadi saat yang penuh makna untuk melakukan ibadah atau doa tertentu, sebagai bentuk pengingat betapa kecilnya kita dibandingkan dengan kekuasaan Tuhan.