ruang

Laut Tersembunyi di Bawah Bumi: Penemuan Air di Kedalaman 660 Km

Laut tersebunyi di bawah bumi
Ilusrasi (pexels)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Baru-baru ini, para ilmuwan telah membuat penemuan mengejutkan yang mengubah pandangan kita tentang bumi. Di bawah permukaan bumi, sekitar 660 kilometer di bawah lapisan kerak, terdapat “laut” tersembunyi. Volume airnya kurang lebih tiga kali lebih banyak dari semua lautan yang ada di permukaan bumi.

Penemuan ini menjadi titik awal bagi pemahaman baru tentang siklus air global dan proses geologis yang berlangsung di dalam planet kita.

Bagaimana Air Bisa Berada di Kedalaman 660 Km?

Air yang terkandung di dalam bumi ini bukanlah seperti lautan yang kita kenal di permukaan. Namun berada dalam bentuk molekul air yang terperangkap dalam mineral yang disebut ringwoodite. Mineral ini ada di lapisan mantel bumi dan memiliki kemampuan menyerap air dalam jumlah besar. Ketika ilmuwan mengeksplorasi lebih dalam, mereka menemukan bahwa ringwoodite mengandung molekul air yang bisa dilepaskan dalam kondisi tekanan tinggi dan suhu ekstrem di dalam bumi.

Penemuan ini memberi gambaran baru tentang bagaimana air bisa terkandung di dalam bumi dan menjadi bagian dari siklus air planet kita. Pada permukaan bumi, siklus air melibatkan penguapan, kondensasi, dan presipitasi (hujan atau salju). Namun, di bawah permukaan, ada proses subduksi dan pelepasan yang mengatur pergerakan air dalam skala yang sangat berbeda. Dalam proses subduksi, lempeng tektonik yang bergerak memasukkan air dari permukaan ke dalam lapisan bumi, di mana ia bisa terperangkap dalam ringwoodite atau mineral lain.

Ketika lempeng ini tenggelam lebih dalam, suhu dan tekanan meningkat, menyebabkan molekul air terperangkap dan terakumulasi di lapisan mantel. Pada titik tertentu, air ini bisa kembali dilepaskan ke permukaan melalui aktivitas vulkanik, yang berarti bahwa air di bawah permukaan bumi bisa kembali ke siklus air yang kita kenal.

Baca Juga  7 Indikator Kebahagiaan Menurut Ibnu Abbas, Simak Selengkapnya!

Dampak Penemuan: Menjawab Pertanyaan Geologi yang Lebih Dalam

Penemuan air dalam jumlah besar di dalam bumi ini memberikan implikasi penting bagi geologi dan sains lingkungan. Beberapa dampak dan pertanyaan yang muncul di antaranya adalah:

1. Pemahaman Lebih Mendalam tentang Siklus Air Global

Penemuan ini menunjukkan bahwa siklus air bumi jauh lebih kompleks dari yang kita ketahui sebelumnya. Air yang terkandung di lapisan dalam bumi berpotensi menjadi “reservoir” air yang bisa memengaruhi iklim dan sirkulasi air global.

2. Pengaruh Terhadap Aktivitas Vulkanik dan Gempa Bumi

Air yang terkandung di dalam mantel bumi dapat mempengaruhi tekanan dan komposisi di sekitar lempeng tektonik. Hal ini bisa berperan dalam memicu aktivitas vulkanik dan gempa bumi. Air yang dilepaskan dari lapisan mantel melalui erupsi vulkanik bisa menjadi kunci dalam memahami dinamika aktivitas vulkanik yang lebih kompleks.

3. Menambah Informasi tentang Pembentukan Planet

Sebagai planet yang sebagian besar dipenuhi air, bumi memiliki karakter unik dibandingkan dengan planet-planet lain di tata surya. Menemukan air di lapisan mantel menambah wawasan tentang bagaimana planet kita terbentuk dan berevolusi selama miliaran tahun.

Untuk menemukan “laut” tersembunyi ini, ilmuwan menggunakan metode gelombang seismik untuk mendeteksi perubahan dalam komposisi dan kepadatan material di bawah permukaan bumi. Gelombang seismik membantu ilmuwan “melihat” ke dalam bumi dan memetakan wilayah di mana air mungkin terkandung. Penelitian ini juga didukung oleh eksperimen laboratorium yang mencoba mereplikasi kondisi tekanan dan suhu tinggi untuk memahami bagaimana mineral ringwoodite dapat menyimpan air di dalamnya.

Penemuan ini memicu penelitian lanjutan yang bertujuan mengungkap lebih banyak tentang air di bawah permukaan bumi. Para ilmuwan terus melakukan penelitian untuk memetakan lokasi air yang lebih tepat dan memahami bagaimana air ini berperan dalam siklus alam dan fenomena geologi yang besar. Studi tentang “laut dalam bumi” ini mungkin akan membuka jalan baru bagi ilmu pengetahuan, menjawab pertanyaan-pertanyaan lama tentang struktur dan evolusi bumi.

Baca Juga  Bedanya Air Putih vs Air Mineral

Penemuan “laut” tersembunyi di dalam lapisan bumi adalah langkah besar dalam memahami proses geologis yang selama ini belum kita ketahui. Ilmuwan terus meneliti bagaimana peran air dalam struktur bumi bisa mempengaruhi segala hal, mulai dari iklim hingga aktivitas vulkanik. Siapa tahu, di masa depan, kita mungkin menemukan bahwa air di bumi jauh lebih dalam dan lebih luas dari yang terlihat di permukaan.