ruang

Aklamasi Gus Kikin Pimpin PWNU Jatim 2024-2029

Hasil Konferwil Gus Kikin Pimpin PWNU Jatim 2024-2029
Pengasuh Pondok pesantren Tebuireng Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz, ditetapkan menjadi Ketua Tanfidiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. dan KH Anwar Manshur Ponpes Lirboyo Kediri, ditetapkan menjadi Rais Syuriah PWNU Jatim. dalam KOnferwil Nu Jatim di Jombang.
Ruang redaksi
Print PDF

Jombang, Ruang.co.id – Pengasuh Pondok pesantren Tebuireng Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), akhirnya ditetapkan menjadi Ketua Tanfidiyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Sementara itu, pengurus Ponpes Lirboyo Kediri, KH Anwar Manshur ditetapkan menjadi Rais Syuriah PWNU Jatim.

Ditetapkannya Gus Kikin panggilan akrab KH Abdul Hakim Mahfudz sebagai ketua PWNU masa khidmad 2024-2029 ini terjadi setelah memperoleh 38 usulan (88 persen) usulan peserta konferensi wilayah (konferwil) NU Jatim di Universitas Hasyim Asy’ari Jombang sabtu (3/8) malam kemarin.

Menurut wakil ketua umum PBNU H Amin Said Husni, dalam pemilihan ketua tanfidiyah PWNU ini menempuh dua sistem. Yaitu pertama, musyawarah dan mufakat. Kedua pemungutan suara. Karena calonnya ada dua yakni Gus kikin dan KH Maki Nashir, ketua PCNU Bangkalan. Maka dilakukan pemungutan suara. Gus Kikin mendapat 38 suara dan Kiai Maki mendapat 5 suara atau hanya 12 persen. Sehingga sesuai Tatib maka Gus Kikin yang sebelumnya menjabat PJ Ketua PWNU Jatim ini yang terpilih.

Sementara itu pada bsore hari sebelum pemilihan ketua PWNU Jatim. Dalam sidang pleno 7 ahwa, telah menetapkan KH Anwar Manshur, pengasuh pondok pesantren Lirboyo Kediri sebagai Rais Syuriah PWNU Jatim.

Tujuh Ahwa yang merupakan hasil pemilihan 45 peserta konferwil yang diantaranya, KH Miftahul Akhyar, KH Anwar Manshur, KH Anwar Iskandar, KH Mutawakil Alallah, KH Fuad Nurhadan, KH Ubaidillah Faqih dan KH Mudatsir.

Dari hasil musyawarah dan mufakat ketujuh Ahwa ini akhirnya menetapkan KH Anwar Manshur sebagai Rais Syuriah PWNU Jatim masa khidmad 2024 – 2029.

Dengan ditetapkannya Rais Syuriah dan ketua Tanfidiyah PWNU Jawa Timur ini, menandai selesainya Konferwil NU Jatim yang berlangsung dua hari jumat (2/8) dan sabtu (3/8) di Pondok pesantren Tebuireng dan Universitas Hasyim Asy’ ari Jombang tersebut. (R3)