Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 1 Maret 2025 dan Lebaran 31 Maret 2025: Maklumat Resmi Berdasarkan Hisab Wujudul Hilal

Muhammadiyah Awal puasa
Pimpinan Muhammadiyah mengumumkan penetapan awal puasa dan Lebaran pada 1 Maret dan 31 Maret 2025 berdasarkan Hisab Wujudul Hilal.(Foto Ilustrasi) Sumber Foto:@Freepik.com
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Muhammadiyah kembali memberikan keputusan penting terkait ibadah umat Islam, terutama mengenai waktu awal puasa Ramadan 1446 H dan hari raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H. Dalam pengumumannya yang disampaikan pada 12 Februari 2025, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Maret 2025 adalah hari pertama umat Muhammadiyah memulai puasa Ramadhan 2025, dan 31 Maret 2025 adalah Hari Raya Idulfitri atau Lebaran.

Penetapan ini dilakukan berdasarkan perhitungan ilmiah yang sangat teliti, yakni Hisab Wujudul Hilal, yang digunakan untuk menentukan waktu awal bulan dalam kalender Hijriyah. Ini adalah metode yang memanfaatkan posisi bulan dan matahari yang dapat menghasilkan tanggal yang lebih tepat dalam menentukan awal puasa dan hari raya.

Maklumat Resmi Muhammadiyah Tentang Awal Puasa dan Lebaran

Muhammad Sayuti, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, menyampaikan bahwa maklumat ini bertujuan untuk memberikan pedoman kepada seluruh umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, dalam menjalankan ibadah Ramadhan dengan tepat waktu. Maklumat Muhammadiyah ini sudah resmi ditandatangani oleh Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, serta Muhammad Sayuti sebagai Sekretaris PP.

“Kami berharap warga Muhammadiyah dapat mengikuti maklumat ini sebagai panduan dalam menjalani ibadah puasa dan merayakan Idulfitri,” ujar Sayuti.

Pentingnya Hisab Wujudul Hilal dalam Penetapan Awal Puasa

Metode Hisab Wujudul Hilal telah lama digunakan oleh Muhammadiyah dalam menentukan awal bulan Ramadhan dan Syawal. Metode ini mengandalkan perhitungan astronomis yang mengukur posisi bulan dan matahari untuk memastikan tanggal yang akurat. Ini berbeda dengan cara rukyatul hilal yang lebih mengandalkan pengamatan fisik bulan di langit.

Meskipun ada perbedaan metode antara organisasi Islam lainnya, penetapan awal puasa dan Lebaran oleh Muhammadiyah tetap dianggap sebagai acuan penting bagi umat Islam di Indonesia. Maka dari itu, sangat penting bagi setiap warga Muhammadiyah untuk mematuhi maklumat ini, agar ibadah Ramadhan dan perayaan Idulfitri dapat berjalan dengan tertib.

Baca Juga  Kontribusi Besar NU dan Muhaamadiyah, Wamen ATR/BPN Serahkan Sertipikat Tanah

Penetapan ini didasarkan pada hasil Hisab Wujudul Hilal, yaitu perhitungan astronomis posisi bulan dan matahari yang digunakan untuk menentukan tanggal awal bulan dalam kalender Hijriyah.

Umat Muhammadiyah akan mulai berpuasa pada 1 Maret 2025, yang merupakan hari pertama Ramadhan 1446 H.

Pimpinan Muhammadiyah berharap agar seluruh warga Muhammadiyah mengikuti maklumat ini sebagai pedoman untuk menjalankan ibadah Ramadhan dan merayakan Idulfitri sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Meskipun penetapan ini khusus untuk umat Muhammadiyah, informasi ini juga berguna bagi umat Islam pada umumnya sebagai acuan waktu untuk memulai puasa dan merayakan Lebaran.