The Accountant 2 Konspirasi Berdarah Sang Jenius Autistik di Dunia Keuangan

The Accountant 2
Ben Affleck kembali sebagai Christian Wolff di The Accountant 2. Foto: @IG_accountantmovie
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Ruang.co.id – Delapan tahun setelah kesuksesan film pertamanya, The Accountant 2 hadir dengan cerita yang lebih gelap dan kompleks. Kali ini, Christian Wolff—diperankan kembali oleh Ben Affleck—tak hanya berhadapan dengan jaringan kriminal, tapi juga terlibat dalam pembunuhan berantai yang mengancam nyawanya. Film yang dirilis pada April 2025 ini berhasil mempertahankan ciri khasnya: kombinasi cerdas antara matematika, kejahatan finansial, dan aksi brutal.

Alur Cerita yang Penuh Intrik dan Misteri

Film ini dibuka dengan adegan mengerikan: Raymond King (J.K. Simmons), Direktur FinCEN, ditemukan tewas dengan pesan misterius “temukan akuntan” terukir di tubuhnya. Agen Marybeth Medina (Cynthia Addai-Robinson) yang ditugaskan menyelidiki kasus ini pun terpaksa melibatkan Christian Wolff. Sosok akuntan jenius dengan sindrom Asperger ini dikenal mampu memecahkan kode keuangan paling rumit sekaligus menghabisi musuh dengan tangan kosong.

Bersama saudaranya, Brax Wolff (Jon Bernthal), Christian menyelami dunia bawah tanah keuangan. Mereka menggunakan metode tak konvensional—mulai dari rekayasa algoritma hingga penyusupan berbahaya—untuk mengungkap konspirasi di balik pembunuhan King. Namun, semakin dekat mereka dengan kebenaran, semakin banyak pembunuh bayaran dikirim untuk menghentikan mereka. Adegan tembak-menembak di lorong sempit dan pertarungan jarak dekat menjadi sorotan utama film ini.

Daftar Pemain: Kombinasi Sempurna Antara Veteran dan Pendatang Baru

Karakter Utama yang Kembali Memukau

Ben Affleck sekali lagi membuktikan keseriusannya dalam memerankan Christian Wolff. Karakter akuntan autistik ini tidak hanya jenius dalam angka, tapi juga mahir dalam seni bela diri. Jon Bernthal sebagai Brax Wolff menyuguhkan chemistry yang memikat dengan Affleck. Dinamika antara dua saudara ini menjadi salah satu daya tarik terbesar film.

Cynthia Addai-Robinson sebagai agen Marybeth Medina juga tampil memukau. Karakter kuat ini tidak sekadar “sidekick”, tapi punya peran krusial dalam mengarahkan investigasi. Sementara itu, J.K. Simmons meski hanya muncul dalam kilas balik, meninggalkan kesan mendalam sebagai Raymond King.

Baca Juga  Danau Ini Menghilang Saat Musim Dingin
Pendatang Baru yang Menyegarkan

Daniella Pineda bergabung sebagai Anais, karakter misterius yang terlibat dalam jaringan kriminal. Kehadirannya menambah dimensi baru dalam alur cerita. Robert Morgan yang memerankan Burke, antagonis utama, berhasil menciptakan aura menyeramkan dengan sedikit dialog tapi banyak aksi.

Aksi Lebih Intens dan Plot Twist yang Tak Terduga

Sutradara Gavin O’Connor meningkatkan level aksi dibanding film pertama. Adegan penyusupan ke markas musuh dengan rekayasa algoritma menjadi salah satu momen paling cerdas dalam film. Christian Wolff menggunakan keahlian matematikanya untuk memetakan pergerakan musuh, sementara Brax menghabisi mereka satu per satu dengan gaya khasnya.

Respon Kritikus dan Peluang The Accountant 3

Film ini menuai pujian karena alur cerita yang lebih kompleks dan representasi autisme yang tetap realistis. Banyak kritikus menyoroti chemistry antara Affleck dan Bernthal sebagai salah satu faktor kesuksesan film. Kabar baik untuk penggemar: sekuel ketiga dikabarkan sedang dalam persiapan, mengingat kesuksesan box office dan respons positif penonton.

Analisis Mendalam: Keunggulan The Accountant 2 Dibanding Pendahulunya

Film ini tidak sekadar mengulang kesuksesan pertama, tapi berani mengambil risiko dengan cerita yang lebih gelap. Penggunaan tema sindrom Asperger tetap menjadi sorotan, tapi kali ini dieksplorasi lebih dalam melalui konflik internal Christian Wolff. Adegan-adegan aksi dirancang dengan cermat untuk memamerkan keunikan karakter utama—seorang jenius matematika yang juga pembunuh efisien.

Dari segi visual, film ini mengadopsi palet warna lebih suram untuk mencerminkan nuansa cerita yang lebih serius. Penggunaan musik latar juga lebih minimalis, menciptakan ketegangan tanpa perlu banyak dialog.

Tips untuk Penonton:

Sebelum menonton The Accountant 2, ada baiknya menonton ulang film pertamanya untuk memahami dinamika karakter Christian Wolff. Perhatikan detail kecil seperti ekspresi wajah Affleck—dia menyampaikan banyak emosi hanya melalui tatapan.

Baca Juga  Fujifilm Instax Mini 41 Meluncur! Kamera Instan Cerdas dengan Fitur Revolusioner