Ruang.co.id ā Sebanyak 2.000 peserta membanjiri kawasan Grand Island Pakuwon City, Surabaya, dalam gelaran Shining Walk & Run 2025. Acara yang dihelat Lions Club Surabaya Shining ini berhasil menciptakan atmosfer penuh semangat sekaligus haru, dimana setiap langkah peserta berarti dukungan nyata bagi pasien kanker di Rumah Singgah anak Kanker. MInggu, (10/8/2025).
Dua kategori lariā5K dan 10Kādidesain tak hanya menguji stamina, tapi juga memperkuat kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker.
“Lari bukan sekadar aktivitas fisik, tapi investasi kesehatan jangka panjang,” tegas Lilis Suliyanto, pengurus Lions Club Surabaya. Ia menjelaskan, rutinitas lari mampu memperkuat otot dan mengurangi risiko cedera di usia senja. Momentum ini semakin spesial karena bertepatan dengan HUT RI ke-80, menyiratkan pesan persatuan melalui langkah konkret. Antusiasme peserta dari berbagai usia menunjukkan bahwa kesadaran akan hidup aktif dan kesehatan preventif semakin menguat di masyarakat Surabaya.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan simbolis donasi Rp50 juta kepada Rumah Singgah Anak Kanker. Puspitadewi Prijadi, Project Officer, menekankan bahwa dana ini akan digunakan untuk kemoterapi gratis dan pendampingan psikologis pasien kurang mampu. “Setiap kilometer yang ditempuh peserta hari ini, akan menjadi harapan baru bagi pejuang kanker,” ujarnya. Data menunjukkan, 60% pasien di rumah singgah berasal dari keluarga prasejahteraāfakta yang mendorong Lions Club memperluas jaringan donatur melalui event semacam ini.

Lianawati Tjokrohartono dari Distrik B 307B2 Lions Club mengapresiasi kolaborasi antara pelari, sponsor, dan relawan. “Ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menekankan masyarakat produktif dan sehat,” paparnya. Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari PT Matahari Sakti sebagai bukti komitmen korporasi dalam tanggung jawab sosial. Konsep “sehat sambil beramal” terbukti efektif menarik minat kaum milenialāterlihat dari 40% peserta berusia di bawah 30 tahun.
Selain dampak kesehatan, Shining Walk & Run 2025 berhasil memacu ekonomi kreatif sekitar lokasi. Pedagang merchandise lari dan kuliner sehat mencatat kenaikan omset hingga 35% selama event. Tak kalah penting, acara ini menjadi media edukasi kanker melalui talkshow interaktif di garis finish. “Kami ingin masyarakat paham bahwa kanker bisa dicegah dengan pola hidup aktif dan deteksi dini,” tambah Lilis.
Shining Walk & Run 2025 bukan sekadar perlombaan, melainkan gerakan sosial berkelanjutan. Pesan utamanya jelas: setiap langkah kaki memiliki nilai ketika diarahkan untuk membantu sesama. Dengan semangat ini, Lions Club berencana mengadakan seri lari amal serupa di 5 kota lainnya pada 2026āmembuktikan bahwa olahraga bisa menjadi alat transformasi sosial yang powerful.

