Ruang.co.id – AC Milan memulai laga dengan percaya diri. Bermain di hadapan publik San Siro, AC Milan kalah dari Cremonese 1-2.Ā Rossoneri langsung menekan pertahanan Cremonese. Alur serangan mereka banyak digerakkan oleh Luka Modric yang menjadi otak permainan di lini tengah.
Meski terus digempur, justru Cremonese yang membuka keunggulan lebih dulu. Pada menit ke-28, Federico Baschirotto memanfaatkan umpan silang dari sisi kiri dengan sundulan keras yang tak mampu diantisipasi kiper Milan. Skor berubah 0-1.
Tertinggal, Milan meningkatkan intensitas serangan. Upaya mereka akhirnya berbuah hasil menjelang turun minum. Pervis Estupinan mengirimkan umpan silang matang yang disambut Strahinja Pavlovic dengan sundulan tajam di tiang jauh. Skor imbang 1-1 di menit 45+1.
Gol Spektakuler Bonazzoli dan Efektivitas Cremonese
Babak kedua berjalan dengan tensi tinggi. Milan kembali mendominasi penguasaan bola, namun justru kecolongan lagi. Federico Bonazzoli berdiri bebas di kotak penalti dan melepaskan tendangan gunting spektakuler pada menit ke-64. Gol indah itu membawa Cremonese unggul 1-2.
Milan tak tinggal diam. Ruben Loftus-Cheek hampir saja menyamakan kedudukan lewat sepakan kerasnya, tetapi bola melebar tipis di sisi gawang. Hingga peluit panjang berbunyi, Rossoneri tak mampu menambah gol.
Menariknya, Cremonese bermain sangat efektif. Dari total empat tembakan tepat sasaran, tiga mengarah ke gawang, dan dua di antaranya berbuah gol. Sebaliknya, Milan yang mendominasi gagal memanfaatkan banyak peluang.
Emil Audero Jadi Tembok Pertahanan Cremonese
Salah satu sosok kunci kemenangan ini adalah Emil Audero, kiper Timnas Indonesia yang tampil penuh selama 90 menit. Berkali-kali ia melakukan penyelamatan krusial, terutama saat menghadapi gempuran striker Milan di babak kedua.
Performa impresif Emil Audero menjadi sorotan, mengingat ia kini dipercaya sebagai penjaga gawang utama Cremonese. Bagi publik Indonesia, ini menjadi kebanggaan tersendiri karena kiprah pemain keturunan itu kembali bersinar di level Eropa.
Dampak Kemenangan bagi Cremonese dan Milan
Kemenangan ini memberi suntikan moral besar bagi Cremonese. Selain berhasil membawa pulang tiga poin, mereka juga membuktikan mampu bersaing dengan tim besar Serie A.
Bagi AC Milan, kekalahan ini tentu menjadi alarm keras. Meski mendominasi jalannya laga, mereka gagal menjaga konsentrasi di lini belakang. Kehilangan poin di kandang bisa berpengaruh besar terhadap ambisi mereka bersaing di papan atas.
Statistik Pertandingan AC Milan vs Cremonese
Penguasaan bola: Milan 64% ā 36% Cremonese
Tembakan: Milan 15 ā 6 Cremonese
Tembakan tepat sasaran: Milan 7 ā 4 Cremonese
Gol: Milan 1 ā 2 Cremonese
Kartu kuning: Milan 2 ā 1 Cremonese
Laga Berikutnya
Setelah kemenangan bersejarah ini, Cremonese akan berusaha menjaga momentum di pekan selanjutnya Serie A 2025/2026. Sementara AC Milan harus segera bangkit agar tidak semakin tertinggal dari rival-rival mereka di papan atas.

