Ruang.co.id – Pekan keenam Super League 2025/2026 menghadirkan duel seru di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (19/9). Persebaya Surabaya bersiap menjamu Semen Padang dengan misi bangkit setelah kekalahan menyakitkan dari Persib. Laga ini bukan sekadar soal tiga poin, tetapi juga tentang bagaimana Bajol Ijo membuktikan mental mereka di hadapan ribuan suporter.
Optimisme Coach Eduardo Perez
Pelatih Eduardo āCoach Eduā Perez menegaskan seluruh fokus tim langsung beralih ke laga ini sejak peluit akhir pertandingan melawan Persib. Ia menyebut para pemain menunjukkan keseriusan dalam latihan sepanjang pekan.
āKami sudah tidak sabar bermain lagi di depan suporter sendiri. Tentu kami ingin menang dan mempersembahkan tiga poin untuk mereka (Bonek dan Bonita),ā ujar Coach Edu dalam konferensi pers di GBT.
Baginya, kemenangan di laga kandang bukan hanya target, tetapi kewajiban untuk menjaga kepercayaan publik Surabaya.
Milos Raickovic Jadi Jenderal Lapangan
Di sisi pemain, Milos Raickovic tampil percaya diri. Gelandang asal Montenegro ini menegaskan Persebaya punya kualitas untuk kembali ke jalur kemenangan.
āNamun kami percaya dengan kualitas tim ini. Kami akan mengikuti arahan pelatih, dan saya yakin besok kami bisa menunjukkan permainan terbaik sekaligus meraih tiga poin,ā kata Raickovic.
Absennya beberapa pemain inti membuat perannya semakin vital. Publik GBT pun berharap Raickovic mampu menjadi jenderal lapangan yang mengatur tempo permainan Bajol Ijo.
Persebaya Masih di Papan Tengah
Dari empat pertandingan, Persebaya mengoleksi enam poin hasil dua kemenangan dan dua kekalahan. Posisi kedelapan klasemen sementara terasa masih jauh dari ekspektasi Bonek, mengingat Bajol Ijo tertinggal enam angka dari pemuncak klasemen Borneo FC Samarinda.
Namun, laga kontra Semen Padang jadi peluang besar untuk memperbaiki posisi sekaligus menjaga persaingan di papan atas.
Lawan dalam Tekanan
Semen Padang datang ke Surabaya dengan beban tersendiri. Tim Kabau Sirah baru mengoleksi empat poin dari empat laga. Produktivitas gol mereka juga masih minim, hanya empat gol dan lima kali kebobolan. Tak heran, posisi mereka terpuruk di peringkat ke-14.
Meski begitu, justru inilah yang membuat Semen Padang berbahaya. Tim yang terdesak biasanya tampil tanpa beban dan bisa memberikan kejutan.
Analisis: Momentum atau Tekanan?
Bagi Persebaya, laga ini adalah ujian mental. Kekalahan dari Persib harus jadi bahan evaluasi, bukan beban. Jika Raickovic dan kolega mampu menguasai lini tengah sejak awal, peluang meraih tiga poin terbuka lebar.
Namun, jika lengah, Semen Padang bisa memanfaatkan celah untuk mencuri poin. Faktor dukungan penuh Bonek di GBT diyakini akan jadi energi tambahan bagi tim tuan rumah

