Sidoarjo, Ruang.co.id ā Lantunan doa dan tahlil menggema di ruang sidang paripurna DPRD Kabupaten Sidoarjo, Rabu sore (8/10/2025).
Di tengah pembahasan Raperda Fasilitasi Pesantren, suasana hening berubah haru, sebelum dimulai paripurna saat pimpinan sidang paripurna yang juga Ketua DPRD Sidoarjo, H. Abdillah Nasih, mengajak seluruh peserta paripurna mendoakan para santri Pondok Pesantren Al Khoziny yang menjadi korban tragedi runtuhnya bangunan musala dan asrama putra.
āSebelum kita mulai paripurna, marilah kita luangkan doa untuk para santri korban di Ponpes Al Khoziny…. ,ā ujar Abdillah Nasih.
Dari data resmi yang dihimpun BPBD Kabupaten Sidoarjo (sumber: bpbdsidoarjo.go.id, 7/10/2025), tercatat 171 santri menjadi korban. Sebanyak 104 orang selamat, sementara 67 santri meninggal dunia, termasuk 6 di antaranya dalam kondisi tidak utuh (body part).
Meski operasi evakuasi telah resmi dinyatakan selesai, duka mendalam masih terasa. Para anggota dewan dan tamu undangan menundukkan kepala, mengheningkan cipta di tengah lantunan doa.
Sdang paripurna berlanjut dengan agenda pengambilan keputusan lintas fraksi. Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar, Wahyu Lumaksono, membacakan keputusan seluruh fraksiāPKB, PDI-P, Gerindra, PAN, PPP-PKS, Demokrat, dan NasDemāyang sepakat menjadikan Raperda Fasilitasi Pesantren sebagai inisiatif DPRD.
āRaperda ini menjadi bentuk kehadiran nyata pemerintah daerah untuk pesantren. Kami ingin ada perlindungan hukum, pendampingan, dan kemudahan perizinan bagi semua pesantren di Sidoarjo,ā tegas Abdillah Nasih usai paripurna.
Menurutnya, pesantren adalah benteng moral bangsa yang berperan besar mencetak generasi berakhlak.
Raperda tersebut diharapkan mampu memberikan dukungan konkret dalam hal pembinaan, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi pesantren, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
DPRD Sidoarjo juga menargetkan rancangan awal Raperda rampung pada bulan Oktober ini, sekaligus sebagai kado yang bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025.
āRaperda ini adalah kado hadiah kami untuk para santri, untuk para guru ngaji, dan untuk para kiai yang telah membimbing generasi bangsa,ā pungkas Abdillah Nasih.
Wakil Bupati (Wabup) Mimik Idayana didampingi Sekda, yang hadir dalam paripurna raperda fasilitasi pesantren.
Tampak suasana begitu mencair Wabup Mimik bersama para legislator, dengan menyempatkan foto bersama dan terselipkan canda tawa lepas di ruang paripurna, sebelum meninggalkan gedung wakil rakyat Sidoarjo.

