Ruang.co.id – Anggota komisi A DPRD Jatim, Ahmad Iwan Zunaih mengatakan, keberadaan dan peran pondok pesantren di Jawa Timur ini sangat penting artinya bagi pendidikan moral masyarakat di Jawa Timur, baik di masa lalu, masa sekarang maupun di masa yang akan datang.
Sehingga, kalau saja ada kekurangan di satu pesantren tidak bisa digeneralisasikan bahwa semua pesantren sama.
“Kita harus bisa berfikir jernih bahwa keberadaan pesantren di Jawa Timur sebagai tempat pendidikan moral agama mampu membangkitkan semangat nadionalisme melawan penjajah seperti munculnya resolusi Jihad tanggal 22 oktober tahun 1945. Kemudian di masa sekarang Pendidikan di Pondok pesantren mampu menjadi penyeimbang moral dari pendidikan lainnya yang lebih akademis tanpa dasar atitude,” jelas Politikus partai Nasdem yang lahir dari kalangan Ponpes ini.
Sembari menyinggung pernyataan Prof Mahfud MD dalam orasi ilmiah di rapat paripurna istimewa DPRD memperingati HUT 80 Jawa Timur, 12 Oktober 2025 lalu. Gus Iwan begitu Legislator ini biasa dipanggil mengatakan, bahwa benar perlu merevitalisasi pesantren. Khisusnya untuk memberikan dorongan pada pembangunan sarana dan prasarana.
Sebab pada dasarnya, sejak zaman awal pendiriannya, kebanyakan pondok pesantren di Jawa timur itu milik perseorang. Yakni seorang ulama atau Kyai mempunyai sedikit lahan, kemudian membangun pondok pesantren. Kemudian ketika ada donasi atau hasil dari berceramah dikumpulkan dananya, kemudian dibuatkan kamar untuk santrinya. Sehingga proses membangun pesantren itu dari dulu hampir sama seperti itu jadi tidak melalui Bistek atau perencanaan teknis yang mendetail.
“Seperti yang Prof Mahfud katakan, memang di Pesantren yang lebih diutamakan pendidikannya. Dan terbukti jika awal pendiriannya sebelum kemerdekaan atau tahun tahun awal sesudah kemerdekaan. Pesantren baru memiliki sarana pendidikan Agama atau Al qur’an. Maka dalam perkembangannta sudah memiliki sekolah madaratsah dari Ibtidaiyah, tsanawiyah hingga ibtidaiyah yang dikelola secara mandiri oleh pesantren itu sendiri,” tandas Gus Iwan.
Karena itu, Gus Iwan mengajak masyarakat untuk berpikir jernih bahwa keberadaan Ponpes di Jawa Timur adalah tempat perjuangan moral bangsa yang membangkitkan semangat nasionalisme. Kemudian di masa sesudah kemerdekasm dan di era reformasi ini mampu menjadi alat untuk meningkatkan SDM bangsa yang bermoral dan bermartabat di tengah gempuran arus global yang terkadang membawa pengaruh kurang baik bagi kehidupan berbangsa. Sehingga pendidikan pesantren mampu memjadi filter di tengah arus global ini.

