ruang

Kunci Perbedaan Lensa Foto vs Lensa Sinema

Beda Lensa Foto dan Sinema
Gambar: Ilustrasi berbagai macam lensa (sumber: Pexel.com/ Mengliu Di)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa gambar dalam film terlihat begitu hidup dan memukau? Atau mengapa foto potret profesional selalu berhasil mencuri perhatian? Jawabannya mungkin terletak pada lensa yang digunakan. Dunia fotografi dan sinematografi menawarkan beragam jenis lensa dengan karakteristik unik. Mari kita bahas lebih dalam perbedaan antara lensa foto dan lensa sinema

Lensa fotografi dan lensa sinema, meskipun keduanya mempunyai kegunaan untuk menangkap gambar, memiliki perbedaan yang signifikan. Lensa fotografi dirancang untuk menghasilkan gambar statis yang tajam dan detail, dengan fokus pada kejernihan dan akurasi warna.

Perbedaan Lenda Foto dan Lensa Sinema

Lensa ini seringkali lengkap dengan fitur autofokus untuk memudahkan pengguna dalam menangkap momen dengan cepat. Sebaliknya, lensa sinema fokus kegunaan untuk menghasilkan gambar bergerak yang halus dan sinematik. Lensa sinema memiliki karakteristik visual yang lebih lembut, dengan sedikit flare dan distorsi yang memang sengaja untuk menciptakan tampilan yang lebih artistik.

Salah satu perbedaan utama terletak pada desain optiknya. Lensa sinema cenderung memiliki konstruksi yang lebih kompleks dengan elemen lensa yang lebih banyak, memungkinkan kontrol yang lebih besar atas kedalaman bidang dan bokeh. Selain itu, lensa sinema seringkali menggunakan T-stop sebagai pengukur bukaan, yang memberikan pengukuran cahaya yang lebih akurat daripada F-stop pada lensa fotografi. Perbedaan lain yang mencolok adalah pada fokus. Lensa sinema memiliki jarak fokus yang lebih panjang, memungkinkan penyesuaian fokus yang lebih halus dan lambat. Hal ini menghasilkan transisi fokus yang lebih mulus dan dramatis dalam video.

Pada lensa, terdapat juga namanya focus breath. Ketika memainkan fokus terhadap suatu obyek, focus breath ini yang akan kita gerakkan maju mundur. Pada lensa foto, hal ini tidak memberikan pengaruh karena hanya butuh satu frame. Sedangkan pada lensa cinema, membutuhkan fokus ke depan dan belakang ke obyek. Hal ini membuat gambar terasa zoom. Inilah juga yang membuat lensa sinema lebih mahal daripada lensa foto

Baca Juga  EVI 2024, Ajang Konversi Motor Fosil ke Listrik

Dari segi penggunaan, lensa fotografi lebih cocok untuk fotografi sehari-hari, potret, landscape, dan genre fotografi lainnya yang tidak terlalu menuntut gerakan halus. Sementara itu, lensa sinema ideal untuk produksi film, video musik, dan proyek-proyek kreatif lainnya yang memerlukan kualitas gambar sinematik. Meskipun demikian, seiring dengan perkembangan teknologi, garis pemisah antara lensa foto dan sinema menjadi semakin kabur. Banyak lensa modern yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan baik fotografi maupun videografi.

Pilihan antara lensa foto dan sinema tergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi. Jika kamu lebih mengutamakan ketajaman gambar dan kecepatan, lensa fotografi mungkin lebih sesuai. Namun, jika kamu ingin menciptakan tampilan visual yang lebih sinematik dan dramatis, lensa sinema adalah pilihan yang tepat.

Nah, sudah tau perbedaanya, jangan salah beli lensa untuk kebutuhan kamu agar pekerjaan lebih mudah ya.