ruang

7 Indikator Kebahagiaan Menurut Ibnu Abbas, Simak Selengkapnya!

Ruang Hadilies
Ruang Hadilies
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id- 7 indikator kebahagiaan menurut Ibnu Abbas.

Kebahagiaan menjadi dambaan setiap insan.  Namun, apa sebenarnya yang membuat seseorang benar-benar bahagia?  Ibnu Abbas, salah seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, memberikan pencerahan tentang indikator kebahagiaan sejati.

Menurut Ibnu Abbas, kebahagiaan bukan sekadar merasakan kesenangan sesaat, melainkan kondisi hati yang terpenuhi oleh ketenangan, kepuasan, dan ketundukan kepada Allah SWT.  Indikator kebahagiaan menurut Ibnu Abbas meliputi:

1. Qalbun Syakirun (Hati yang Selalu Bersyukur)

Kebahagiaan sejati dimulai dari hati yang selalu bersyukur dalam segala keadaan, baik saat menerima nikmat maupun saat diuji dengan musibah.  Sikap syukur akan melahirkan rasa tenang dan lapang dada dalam menghadapi hidup.

2. Azwaju Shaliha (Pasangan Hidup Saleh/Saleha)

Kehadiran istri yang saleh menjadi salah satu penentu kebahagiaan bagi seorang suami.  Istri yang saleh akan menjadi penyejuk hati, penuntun dalam kebaikan, dan penguat dalam menghadapi cobaan hidup.

3. Awladul Abror (Anak-Anak yang Sholeh)

Anak-anak sholeh adalah dambaan setiap orang tua.  Anak yang saleh akan menjadi penerus kebaikan, pembawa kebahagiaan, dan penyejuk hati di masa tua.

4. Bi’atus Shaliha (Ayah dan Ibu yang Saleh)

Orang tua yang saleh akan menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi anak-anaknya.  Mereka akan membimbing anak-anaknya untuk menempuh jalan yang benar dan meraih kebahagiaan sejati.

5. Malul Halal (Harta yang Halal)

Kebahagiaan sejati tidak datang dari harta yang diperoleh dengan cara yang tidak halal.  Harta yang halal akan memberikan ketenangan dan kepuasan batin, serta menjadi berkah bagi pemiliknya.

6. Tafaqquh fid Din (Memahami Agama)

Mempelajari dan memahami agama akan memberikan pencerahan dan petunjuk hidup yang benar.  Keimanan yang kuat akan melahirkan rasa tenang dan kepuasan batin.

Baca Juga  5 Tanaman Ini Disarankan Ada Di Dalam Kamar

7. Tuulul Umri fi Tha’atillah (Menghabiskan Usia dalam Ketaatan kepada Allah)

Kebahagiaan sejati tercapai ketika seseorang mengabdikan hidupnya untuk beribadah kepada Allah SWT.  Hidup yang penuh dengan amal sholeh akan membawa seseorang kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Kesimpulan dari kebahagiaan dunia

Kesimpulan 7 Indikator kebahagiaan menurut Ibnu Abbas menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati bukan sekadar materi atau kesenangan duniawi, melainkan kondisi hati yang damai, penuh syukur, dan terpenuhi dengan ketaatan kepada Allah SWT.  Dengan menerapkan indikator ini, kita dapat menelusuri jalan menuju kebahagiaan yang hakiki. (ide/rci).