Surabaya, Ruang.co.id – Meski baru pertama kali menjadi anggota DPRD Jatim, karena baru mengikuti kontestasi Pemilu 2024 ini. Namun bagi Dr. H. Rasiyo, M.Si, menjadi politisi bukanlah hal baru baginya.
Rasiyo yang sebelumnya banyak berkecimpung di birokrasi, mulai menjadi Guru bahkan sempat menduduki posisi puncak seorang birokrat di provinsi Jawa Timur, yakni Sekdaprov Jatim era gubernur Soekarwo, mengatakan bahwa jadi anggota DPRD itu sama saja dengam birokrasi. Hanya bedanya di DPRD tambah fungsi legislasi.
“Saya pernah di birokrat dan masuk dalam tim badan anggaran ( Banggar) di provinsi Jatim,” ujar Rasio.
Pada saat itulah menurut Rasiyo dirinya sering bersama anggota DPRD membahas anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD ) Jawa Timur.
Dari situlah kemudian sejak pensiun dirinya ingin berkiprah kembali di provinsi paling timur pulau Jawa ini untuk mengabdikan diri sebagai wakil rakyat melalui partai demokrat.
Di dunia politik sendiri Rasiyo pernah menjajal tampil dalam kontestasi Pilwali Surabaya tahun 2015 dengan menantang Tri Rismaharini sebagai petahana. Meskipun gagal namun dinamika Pilwali itu telah membuatnya semakin paham bagaimana menjadi politisi.
Karena itu sebagai kader partai Demokrat, secara tidak langsung harus mensukseskan pasangan Khofifah Indar Parawansyah – Emil Elistianto Dardak dalam Pilgub 2024 ini.
“Sebagai kader partai Demokrat tentunya saya wajib mendukung dan berjuang membantu mensukseskan pasangan Khofifah – Emil. Apalagi mas Emil merupakan ketua DPW partai Demokrat Jawa Timur, ” tandas politisi yang juga pernah menjabat sebagai Guru hingga Kepala dinas pendidikan provinsi Jatim ini menegaskan.