ruang

Kenali Perubahan Organ Tubuh Menginjak Usia 40

Perubahan organ tubuh menginjak usia 40
Ilustrasi (pexels/ Andrea)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Menginjak usia 40 tahun adalah sebuah pencapaian yang patut disyukuri. Namun, seiring bertambahnya usia, tubuh kita mengalami perubahan-perubahan yang alami.

Jangan kaget jika tiba-tiba tulisan yang ada di dekat mata jadi sedikit buram dan bisa menjadi jelas jika agak dijauhkan.

Perubahan ini seringkali terjadi pada organ tubuh dan fungsi indera.

Mari kita bahas lebih dalam mengenai perubahan-perubahan yang terjadi saat mulai menginjak usia 40an.

Perubahan pada Organ Tubuh

Penurunan Massa Otot

Salah satu perubahan paling umum adalah penurunan massa otot. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi hormon pertumbuhan. Akibatnya, kekuatan dan daya tahan tubuh cenderung menurun.

Perubahan Metabolisme

Metabolisme tubuh menjadi lebih lambat. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika tidak diimbangi dengan pola makan sehat dan olahraga teratur.

Penurunan Elastisitas Kulit

Produksi kolagen dan elastin, protein yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis, mulai menurun. Akibatnya, muncul garis-garis halus, kerutan, dan kulit menjadi kurang kenyal.

Perubahan pada Sistem Reproduksi

Wanita memasuki masa perimenopause, di mana siklus menstruasi menjadi tidak teratur dan produksi hormon estrogen menurun. Pria juga mengalami penurunan produksi hormon testosteron yang dapat memengaruhi libido dan massa otot.

Perubahan pada Sistem Kardiovaskular

Jantung dan pembuluh darah mulai mengalami penebalan dan pengerasan. Hal ini meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Penglihatan

Mata mulai mengalami presbiopia atau rabun dekat. Lensa mata kehilangan elastisitasnya sehingga sulit untuk fokus pada objek dekat.

Pendengaran

Kemampuan mendengar suara berfrekuensi tinggi mulai menurun. Hal ini seringkali terjadi pada pria lebih dulu daripada wanita.

Penciuman dan Perasa

Kemampuan mencium dan merasakan juga bisa berkurang seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh penurunan jumlah sel reseptor pada hidung dan lidah.

Baca Juga  Kenali 5 Tanda Awal Anak Alami Keterlambatan Bicara (Speech Delay)