ruang

BPOM Surabaya Intensifkan Pengawasan Parsel Makanan Menjelang Nataru 2024/2025

Pengawasan parcel makanan dan minuman BPOM Surabaya
Plt. Kepala BPOM Surabaya, Budi Sulistyowati, menurunkan 50 petugas diterjunkan untuk memeriksa keamanan pangan di 27 kabupaten/kota dengan fokus utama pada sektor distribusi parcel.
Ruang redaksi
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Surabaya gencar melakukan pengawasan terhadap parsel makanan dan minuman yang beredar di pasaran. Plt. Kepala BPOM Surabaya, Budi Sulistyowati, mengungkapkan bahwa pengawasan ini telah berjalan selama dua minggu dengan fokus utama pada sektor distribusi.

“Petugas kami sudah turun ke lapangan untuk memastikan produk-produk pangan yang beredar layak konsumsi, baik dari segi izin edar, kemasan, maupun label,” ujar Budi dalam Rapat Evaluasi Nasional BPOM yang digelar di Surabaya, Selasa (3/12/2024).

Sebanyak 50 petugas telah diterjunkan untuk memeriksa keamanan pangan di 27 kabupaten/kota wilayah kerja BPOM Surabaya. Pengawasan mencakup toko-toko yang menjual parsel hingga sektor produksi. Upaya ini bertujuan memastikan bahwa semua produk makanan dan minuman yang beredar menjelang Nataru 2024 memenuhi standar keamanan pangan.

“Saat ini fokus kami adalah inspeksi toko-toko sesuai wilayah kerja. Namun, sektor produksi juga menjadi perhatian kami untuk mencegah peredaran produk tidak layak konsumsi,” jelas Budi.

Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, kasus makanan dan minuman kedaluwarsa menjadi temuan terbanyak. Oleh karena itu, BPOM Surabaya menekankan pemeriksaan produk yang memiliki izin edar, kondisi kemasan, dan keakuratan label.

“Kami memeriksa apakah kemasannya rusak, labelnya sesuai, dan produknya masih layak edar. Tahun lalu banyak ditemukan makanan kedaluwarsa, ini yang kami antisipasi,” ungkapnya.

BPOM Surabaya berkomitmen untuk terus memberikan informasi kepada masyarakat terkait hasil temuan di lapangan. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat lebih waspada dan menghindari produk-produk yang tidak layak konsumsi. Pengawasan akan berlangsung hingga akhir tahun 2024 untuk memastikan keamanan pangan selama momen perayaan Nataru.

Dengan langkah masif ini, BPOM Surabaya berharap masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman tanpa kekhawatiran terkait kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi.