Ciri-Ciri Planet Mars yang Bikin Kita Makin Penasaran

Ciri Planet Mars
Ilustrasi Planet Mars (pexels)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Mars, planet keempat dari Matahari, sering disebut sebagai “Planet Merah.” Planet ini nggak cuma jadi idola ilmuwan, tapi juga bikin penasaran banyak orang.

Mars adalah salah satu planet terdekat dengan Bumi yang memiliki karakter unik. Yuk, kita bahas ciri-cirinya lebih dalam!

Salah satu ciri paling mencolok dari planet Mars adalah warnanya. Planet ini disebut “Planet Merah” karena permukaannya mengandung banyak oksida besi alias karat, yang memberikan warna kemerahan. Warna ini membuat Mars terlihat mencolok bahkan dari teleskop di Bumi.

Yuk simak ciri lain dari planet Mars yang mungkin kalian belum tahu!

Ukuran yang Lebih Kecil dari Bumi

Mars itu lebih kecil dari Bumi, lho. Diameternya sekitar 6.779 kilometer, yang berarti hanya setengah dari ukuran Bumi. Meskipun begitu, Mars punya dua kutub es seperti Bumi, jadi ada sedikit kemiripan yang bikin planet ini menarik untuk diteliti lebih jauh.

Gravitasi yang Lebih Lemah

Gravitasi di Mars hanya sekitar 38% dari gravitasi Bumi. Artinya, kalau kamu punya berat 50 kilogram di Bumi, di Mars beratmu cuma sekitar 19 kilogram. Ringan banget, kan? Tapi, gravitasi lemah ini juga jadi tantangan besar untuk eksplorasi manusia di sana.

Atmosfer yang Tipis

Mars punya atmosfer yang sangat tipis dibandingkan Bumi. Atmosfernya didominasi oleh karbon dioksida (CO2), dengan sedikit nitrogen dan argon.

Karena atmosfernya tipis, Mars nggak bisa menahan panas, jadi suhu di sana sangat ekstrem. Siang hari bisa mencapai 20 derajat Celsius, tapi malam harinya turun drastis hingga -70 derajat Celsius.

Ciri Planet Mars
Ilustrasi (pexels)

Permukaan yang Penuh Misteri

Kalau ngomongin permukaan, Mars punya lanskap yang sangat bervariasi. Ada gunung tertinggi di tata surya, Olympus Mons, yang tingginya mencapai 21 kilometer, tiga kali lebih tinggi dari Gunung Everest!

Baca Juga  Jelajahi Tata Surya, Rumah Kosmik Kita yang Penuh Keajaiban

Selain itu, ada lembah raksasa bernama Valles Marineris yang panjangnya mencapai 4.000 kilometer. Permukaan Mars juga dipenuhi kawah akibat hantaman meteor selama miliaran tahun.

Dua Bulan yang Unik

Mars punya dua bulan kecil bernama Phobos dan Deimos. Berbeda dengan Bulan kita yang bulat, kedua bulan Mars ini bentuknya nggak beraturan seperti kentang.

Phobos dan Deimos diperkirakan adalah asteroid yang “tertangkap” oleh gravitasi Mars.

Kemungkinan Adanya Air

Salah satu alasan kenapa Mars jadi fokus penelitian adalah kemungkinan adanya air di masa lalu. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa Mars dulu punya sungai, danau, bahkan samudra.

Saat ini, air di Mars hanya ditemukan dalam bentuk es di kutub dan sedikit uap di atmosfernya.

Cuaca dan Badai Debu

Mars dikenal sebagai planet yang sering dilanda badai debu raksasa. Bahkan, badai debu di Mars bisa menyelimuti seluruh planet selama berminggu-minggu.

Suhu yang ekstrem dan atmosfer tipis membuat cuaca di Mars sulit diprediksi.

Potensi Kehidupan di Mars

Pertanyaan terbesar tentang Mars adalah: apakah ada kehidupan di sana? Sampai sekarang, ilmuwan belum menemukan bukti pasti adanya makhluk hidup.

Tapi, dengan adanya jejak air dan kondisi lingkungan tertentu, Mars dianggap sebagai salah satu kandidat terbaik untuk mencari tanda-tanda kehidupan di luar Bumi.

Mars adalah tujuan utama banyak misi antariksa. Mulai dari robot penjelajah seperti Curiosity dan Perseverance, hingga rencana misi manusia ke Mars oleh NASA dan SpaceX.

Eksplorasi ini nggak cuma buat cari tahu tentang Mars, tapi juga untuk memahami apakah planet ini bisa jadi tempat tinggal kedua bagi manusia.

Mars memang planet yang penuh misteri dan daya tarik. Dari warnanya yang merah hingga kemungkinan adanya kehidupan, Mars selalu berhasil memikat perhatian. Dengan terus berkembangnya teknologi, siapa tahu suatu hari nanti kita bisa menginjakkan kaki di Planet Merah ini.

Baca Juga  Jelajahi Planet Saturnus yang Punya Banyak Rahasia denga Cincin Menakjubkan

Jadi, tetap ikuti perkembangan eksplorasi Mars, ya!