Anak CB Viral di Nganjuk: Minimarket Jadi “Basecamp”, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Anak CB viral di Nganjuk
Anak CB viral di Nganjuk setelah insiden di minimarket yang menuai pro dan kontra. Cari tahu apa itu Anak CB dan fakta di balik peristiwa ini.
Ruang redaksi
Print PDF

Surabaya, Ruag.co.id – Komunitas Anak CB menjadi pusat perhatian warganet setelah insiden yang terjadi di sebuah minimarket di Nganjuk, Jawa Timur, pada Sabtu, 14 Desember 2024. Kejadian ini menuai pro dan kontra di media sosial, membuat banyak orang bertanya-tanya, “Apa itu Anak CB?”

CB adalah singkatan dari City Bike, yang merujuk pada motor klasik Honda CB. Anak CB adalah istilah untuk anggota komunitas pengguna motor ini. Mereka biasanya terlibat dalam acara-acara komunitas, seperti kopdar atau touring.

Dalam insiden yang viral, anggota komunitas CB diduga menjadikan minimarket sebagai tempat istirahat. Unggahan dari akun X (Twitter) @bacottetangga mengungkapkan bahwa beberapa anggota komunitas ini makan, minum, bahkan merokok di dalam minimarket. Ada juga yang tiduran hingga membuat tempat tersebut tampak berantakan.

“Viral sekelompok Anak CB numpang istirahat di minimarket, tuai pro dan kontra. Infonya ada kerugian sebesar Rp4 juta,” tulis @bacottetangga.

Meski klaim kerugian ini dibantah oleh pihak komunitas melalui Instagram resmi @cbindonesia, aksi ini tetap memicu kecaman dari berbagai pihak.

Unggahan viral ini dibanjiri komentar dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan Anak CB, namun ada juga yang mempertanyakan kebenaran informasi tersebut. “CB apaan sih?” tanya akun @limabebekkecil. “Norak banget sih, gak ada petugas keamanan yang bisa ngusir mereka yah?” tulis @Maluv Miamor. “Tuai pro dan kontra. Ada yang pro?” sindir @zulkarwin.

Melalui akun Instagram @cbindonesia, komunitas CB memberikan klarifikasi bahwa informasi mengenai kerugian Rp4 juta tidak benar. Mereka mengaku hanya singgah untuk beristirahat.

Namun, pihak minimarket disebut merasa dirugikan karena area toko menjadi kotor akibat aktivitas para anggota komunitas.

Komunitas CB juga menyampaikan bahwa mereka akan lebih memperhatikan perilaku anggotanya agar tidak mencoreng citra komunitas di masa mendatang.

Insiden ini terjadi saat komunitas CB sedang menghadiri acara di Stadion Warujayeng, Nganjuk, yang didanai oleh Disporabudpar (Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata) Kabupaten Nganjuk. Acara ini terbuka untuk umum, namun sebagian besar peserta adalah anggota komunitas CB.

Sayangnya, insiden di minimarket ini mencoreng suasana positif acara tersebut. Banyak yang berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan.

Viralnya insiden Anak CB di Nganjuk menjadi pengingat pentingnya menjaga etika saat berkegiatan di ruang publik. Meski komunitas CB membantah klaim kerugian, aksi mereka tetap menjadi sorotan warganet. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih bijak dalam berperilaku.