Surabaya, Ruang.co.id – Penjelajah luar angkasa, Neil Alden Armstrong, seorang astronaut Amerika Serikat yang legendaris, tidak hanya mencatat sejarah sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di permukaan bulan, tetapi juga mengilhami jutaan orang di seluruh dunia dengan tekadnya, ketekunan, dan keberaniannya.
Masa Kecil dan Mimpi Terbang
Neil Armstrong lahir pada 5 Agustus 1930, di Wapakoneta, Ohio. Minatnya pada penerbangan muncul sejak masa kecil, ketika dia pertama kali terbang bersama ayahnya dalam sebuah pesawat sederhana pada usia enam tahun. Di usia 16 tahun, ia sudah mengantongi lisensi pilot. Kecintaannya pada penerbangan mengantarkannya bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1947, di mana ia menerbangkan pesawat tempur Grumman F9F Panther selama Perang Korea.
Setelah menyelesaikan pendidikan di Purdue University dengan gelar dalam teknik penerbangan, Armstrong bergabung dengan Angkatan Laut Amerika Serikat dan menjadi pilot tempur selama Perang Korea. Keahlian terbangnya yang luar biasa membuatnya dihormati sebagai seorang pilot yang sangat mahir. Setelah dinasnya di Angkatan Laut, dia melanjutkan pendidikannya dan memperoleh gelar master dalam ilmu penerbangan dari University of Southern California.
Masa di NASA
Pada tahun 1962, Neil Armstrong bergabung dengan NASA sebagai astronaut. Dia terlibat dalam beberapa misi sebagai penjelajah luar angkasa sebelum akhirnya terpilih sebagai salah satu dari tiga astronot untuk misi Apollo 11.
Langkah Bersejarah di Bulan
Pada tanggal 20 Juli 1969, Neil Armstrong (38) dan rekannya, Buzz Aldrin, mendaratkan modul bulan “Eagle” di permukaan bulan, sementara Michael Collins tetap di modul komando “Columbia” yang mengorbit. Armstrong kemudian turun dari modul bulan dan menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan. Saat menginjakkan kakinya di permukaan bulan, dia mengucapkan kata-kata yang menjadi ikonik: “That’s one small step for [a] man, one giant leap for mankind” (“Itu langkah kecil bagi [seorang] manusia, dan lompatan besar bagi umat manusia”).
Kehidupan Setelah Bulan dan Warisan Abadi
Pendaratan Apollo 11 di bulan adalah momen bersejarah yang memukau dan menginspirasi seluruh dunia. Neil Armstrong dan rekan-rekannya di Apollo 11 dihormati sebagai pahlawan dan pionir penjelajahan luar angkasa. Namun, Armstrong sendiri tetap merendahkan diri dan menghindari sorotan publik setelah kembali ke bumi.
Neil Armstrong meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 2012, meninggalkan warisan besar sebagai pionir eksplorasi luar angkasa dan inspirasi bagi generasi yang akan datang. Kisah hidupnya menunjukkan bahwa dengan tekad dan ketekunan, manusia dapat mencapai hal-hal luar biasa yang di luar batas imajinasi. (R4)