Mojokerto, Ruang.co.id – Gabungan pegiat anti korupsi di Mojokerto menggelar aksi pada Selasa (9/12/2025), mulai dari kantor Kejari Kabupaten Mojokerto, DPRD Kabupaten Mojokerto jingga kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Didepan Kejari Kabupaten Mojokerto, massa aksi membentangkan banner bertuliskan gratis bukan rejeki, suap bukan berkah, sogokan bukan rahmat, tangkap dan adili pejabat korup sekarang juga.
Dilokasi kedua yaitu gedung DPRD Kabupaten Mojokerto, perwakilan massa aksi bergantian orasi. Tetapi aksi pegiat anti korupsi ini tidak ditemui satupun dari 50 anggota DPRD Kabupaten Mojokerto. Tidak hanya dibalik pagar gedung wakil rakyat ini, di Jalan Daya R.A. Basuni ini juga banyak personel dari Polres Mojokerto, Polres Mojokerto Kota, Bakesbangpol, Kodam, Korem 082 CPYJ dan Kodim 0815 Mojokerto.
“Setelah kalian-kalian dididik di legislatif, kalian kalian dan kamu kamu adalah pelayan masyarakat karena kamu telah digaji dari pajak masyarakat,” orasi salah satu pegiat anti korupsi Supriyo. Aktivis yang akrab disapa mbah mbah Priyo ini menyebut nama Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ayni Zuroh dari fraksi PKB. “Sing penting anggaran di DPRD tahun ini naik. Meski di OPD-OPD turun,” pungkas mbah Priyo diakhir orasinya.
Di Jalan Ahmad Yani Kota Mojokerto, depan kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto sempat mengalami kemacetan karena rombongan massa aksi dan kendaraan truk dan bus sempat berhenti. Penangjawab aksi, Urip Widodo, mengatakan OPD OPD birokarasi Kasi-Kasi diatas 2 tahun tolong dievaluasi. “Mohon begitu, kalau ndak gitu. Panjenengan kerjanya akan nyerimpeti di Mojokerto. Urip Widodo menyerahkan dokumen tuntutan yang diterima perwakilan yaitu Asisten Tatang Mahendratta dan Iwan dari Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto. (Djayadi)

