Lupa Bayar Puasa Ramadhan? Cek Batas Akhir dan Cara Bayarnya!

Lupa Bayar Puasa Ramadhan? Cek Batas Akhir dan Cara Bayarnya!
Ilustrasi makanan buka puasa dan tulisan ramadhan karim (Pexels)
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Pernah nggak sih, habis Lebaran niatnya mau langsung bayar puasa yang bolong, tapi entah kenapa selalu aja ada alasan buat menunda? Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, dan tahu-tahu kalender udah hampir masuk Ramadhan lagi!

Kalau kamu masih punya utang puasa Ramadhan tahun lalu, jangan panik dulu. Masih ada waktu buat menggantinya, baik dengan berpuasa langsung atau dengan bayar fidyah puasa kalau memang nggak memungkinkan untuk puasa lagi. Tapi pertanyaannya, sampai kapan sih batas waktu bayar puasa Ramadhan ini? Dan gimana aturan bayar fidyah yang benar?

Yuk, kita bahas tuntas sebelum waktunya benar-benar habis!

Batas Waktu Bayar Utang Puasa Ramadhan: Kapan Harus Dilunasi?

Utang puasa Ramadhan wajib diganti sebelum Ramadhan berikutnya tiba. Ini berarti, kalau kamu masih punya puasa yang belum terbayar, batas akhirnya adalah sebelum malam pertama Ramadhan tahun ini.

Namun, ada catatan penting. Kalau kamu nggak menggantinya sebelum Ramadhan tiba tanpa alasan yang sah, kamu tetap wajib menggantinya setelah Ramadhan berikutnya. Tapi, dalam beberapa kasus, ada tambahan denda yang harus dibayarkan, yaitu fidyah.

Siapa yang Wajib Bayar Fidyah?

Bayar fidyah puasa adalah kewajiban bagi orang yang tidak bisa mengganti puasa dengan berpuasa kembali. Misalnya:

  • Orang tua renta atau sakit permanen yang tidak memungkinkan untuk puasa lagi.
  • Ibu hamil atau menyusui yang khawatir kesehatannya atau kesehatan bayinya terganggu jika berpuasa.
  • Orang yang terus-menerus sakit dan tidak ada harapan sembuh.

Kalau kamu masih sehat dan mampu berpuasa, bayar fidyah bukan pilihan. Kamu tetap harus mengganti puasa dengan puasa.

Cara Bayar Fidyah Puasa yang Benar

Ketentuan bayar fidyah cukup sederhana: kamu harus memberi makan fakir miskin sejumlah hari puasa yang ditinggalkan. Bisa dengan makanan siap saji, bahan makanan mentah seperti beras, atau dalam beberapa pendapat, bisa juga dengan uang senilai makanan tersebut.

Baca Juga  Olahraga Saat Puasa, Manfaat Besar atau Risiko Berbahaya?

Ada beberapa cara bayar fidyah puasa yang bisa dilakukan:

  1. Menyediakan makanan siap santap untuk fakir miskin sebanyak jumlah hari yang kamu tinggalkan.
  2. Memberikan beras atau makanan pokok sekitar 1,5 kg per hari yang ditinggalkan.
  3. Bayar fidyah puasa dengan uang, sesuai dengan nilai makanan yang diberikan.

Tapi ingat, pembayaran fidyah puasa harus benar-benar sampai kepada orang yang berhak menerimanya, ya!

Bolehkah Bayar Fidyah Online?

Zaman sekarang, semuanya serba digital, termasuk pembayaran fidyah puasa. Banyak lembaga zakat yang menyediakan layanan bayar fidyah online. Tapi, bolehkah bayar fidyah online menurut syariat?

Jawabannya: boleh, asalkan lembaga yang menyalurkannya terpercaya dan benar-benar menyalurkan fidyah tersebut kepada fakir miskin. Jadi, pastikan kamu memilih platform yang jelas dan memiliki rekam jejak yang baik.

Bayar Fidyah untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Wajib Nggak?

Ini pertanyaan yang sering muncul: kalau ibu hamil atau menyusui nggak puasa, harus bayar fidyah atau puasa setelah melahirkan?

Jawabannya tergantung pada alasan tidak puasanya:

  • Kalau ibu hamil atau menyusui khawatir akan kesehatannya sendiri, maka wajib qadha tanpa fidyah.
  • Kalau khawatir kesehatan bayi, maka wajib qadha + fidyah.
  • Kalau tidak bisa berpuasa sama sekali karena kondisi kesehatan, boleh hanya bayar fidyah.

Jadi, sebelum bayar fidyah ibu hamil, pastikan dulu kondisinya termasuk dalam kategori yang mana, ya!

Dimana Bisa Bayar Fidyah Puasa?

Bingung mau bayar fidyah ke mana? Ada beberapa opsi yang bisa kamu pilih:

  1. Memberikan langsung ke fakir miskin di sekitar kamu.
  2. Menyalurkannya melalui lembaga zakat terpercaya.
  3. Menggunakan layanan bayar fidyah online yang resmi.

Yang terpenting, fidyah harus sampai kepada orang yang benar-benar membutuhkan, dan nggak boleh disalurkan ke sembarang orang.

Baca Juga  7 Tanda Karier Kamu Tidak Berkembang di Dunia Kerja, Waktunya Bergerak!

Bolehkah Bayar Fidyah dengan Uang?

Sebagian ulama membolehkan bayar fidyah dengan uang, tapi sebagian lainnya lebih menganjurkan dalam bentuk makanan. Jika kamu memilih bayar fidyah puasa dengan uang, pastikan nilainya setara dengan makanan yang seharusnya diberikan.

Misalnya, jika harga satu porsi makanan untuk fakir miskin sekitar Rp25.000, maka fidyah untuk satu hari puasa adalah sebesar jumlah tersebut.

Gimana Kalau Utang Puasa Belum Dibayar Sampai Ramadhan Datang?

Nah, kalau kamu kelewatan batas waktu bayar puasa Ramadhan dan belum sempat qadha sampai Ramadhan berikutnya, apa yang harus dilakukan?

  1. Tetap wajib mengganti puasa setelah Ramadhan berakhir.
  2. Jika sengaja menunda tanpa alasan, maka harus bayar fidyah sebagai tambahan.

Tapi kalau memang ada alasan kuat seperti sakit, maka cukup mengganti puasa saja tanpa bayar fidyah.

Jadi, sudah tahu kan kapan batas akhir bayar utang puasa Ramadhan? Kalau masih ada waktu, segera lunasi dengan qadha atau bayar fidyah puasa sesuai ketentuannya. Jangan sampai kelewatan, karena menunda-nunda malah bikin beban makin berat di kemudian hari.

Sebagai tambahan inspirasi, coba deh tonton film The Message (1976), yang disutradarai oleh Moustapha Akkad. Film ini mengisahkan perjalanan Islam di masa awal dan bisa bikin kita lebih memahami pentingnya menjalankan kewajiban agama dengan benar.

Jangan sampai Ramadhan datang lagi, tapi utang puasamu masih menumpuk. Yuk, lunasi sekarang juga!