Ruang.co.id – Rasanya sudah rajin pakai pelembap setiap hari, tapi kenapa kulit tetap terasa kering dan kadang sampai mengelupas? Atau justru kulit terlihat berminyak tapi tetap terasa ketarik? Bisa jadi bukan pelembapnya yang salah, tapi produk yang dipilih kurang sesuai dengan kebutuhan kulit.
Banyak orang masih bingung membedakan antara moisturizing dan hydrating. Keduanya memang berfungsi untuk menjaga kelembapan kulit, tetapi bekerja dengan cara yang berbeda. Kalau salah pilih, bisa-bisa kulit tetap bermasalah meski sudah rajin pakai skincare.
Jadi, mana yang lebih dibutuhkan oleh kulitmu? Simak perbedaannya di bawah ini agar tidak salah pilih lagi!
Apa Itu Hydrating?
Hydrating berasal dari kata “hydrate,” yang berarti mengisi kembali kadar air dalam kulit. Produk dengan fungsi hydrating bertugas untuk menambah kelembapan dengan cara menarik air ke dalam lapisan kulit, sehingga kulit tetap terhidrasi dengan baik.
Produk hydrating biasanya mengandung bahan aktif seperti Hyaluronic Acid, Glycerin, Aloe Vera, dan Panthenol yang bekerja seperti magnet air. Mereka menarik kelembapan dari udara atau dari lapisan kulit yang lebih dalam untuk memastikan kulit tetap kenyal dan lembap.
Kulit yang kekurangan hidrasi biasanya terlihat kusam, terasa kencang atau ketarik, dan cenderung lebih sensitif. Masalah ini bisa dialami oleh semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak, karena produksi minyak yang berlebih kadang merupakan respons kulit yang dehidrasi.
Apa Itu Moisturizing?
Moisturizing berfungsi untuk mengunci kelembapan di dalam kulit dan membentuk lapisan pelindung agar air yang sudah ada tidak menguap. Produk moisturizing biasanya mengandung bahan-bahan yang membantu memperkuat skin barrier, seperti Ceramides, Shea Butter, Squalane, dan Minyak Nabati.
Jika kulit sudah cukup terhidrasi tetapi tetap terasa kering atau kasar, itu artinya skin barrier butuh bantuan dari pelembap yang lebih kaya untuk menjaga kelembapan tetap terkunci di dalam kulit.
Moisturizing sangat penting untuk semua jenis kulit, terutama bagi yang sering terpapar AC, sinar matahari, atau cuaca dingin yang bisa menyebabkan kelembapan kulit menghilang lebih cepat.
Hydrating vs Moisturizing, Apa Perbedaannya?
Meskipun sama-sama bertujuan menjaga kelembapan kulit, hydrating dan moisturizing bekerja dengan cara yang berbeda.
Hydrating lebih berfokus pada menambah kadar air di kulit, sementara moisturizing bertugas mengunci kelembapan agar air tidak menguap.
Produk hydrating cocok untuk kulit yang terasa dehidrasi, biasanya ditandai dengan kulit tampak kusam, kaku, dan garis halus yang lebih terlihat. Sementara itu, produk moisturizing lebih cocok untuk kulit yang terasa kering, bersisik, atau kasar akibat kekurangan minyak alami.
Sebelum memilih, kenali dulu kondisi kulitmu. Jika kulit sering terasa kaku, terlihat kusam, atau cepat menyerap produk skincare tetapi tetap terasa kering, itu tandanya kulitmu mengalami dehidrasi dan membutuhkan produk hydrating.
Jika kulit terasa kasar, mudah mengelupas, atau tampak kering meski sudah pakai skincare berbasis air, berarti yang dibutuhkan adalah produk moisturizing untuk mengunci kelembapan lebih lama.
Namun, kulit yang sehat sebenarnya membutuhkan keduanya agar tetap terjaga kelembapannya dengan sempurna.
Cara Menggunakan Hydrating dan Moisturizing Secara Bersamaan
Untuk mendapatkan hasil terbaik, hydrating dan moisturizing bisa digunakan bersamaan dalam rutinitas skincare. Urutannya juga penting agar kulit bisa menyerap manfaatnya secara maksimal.
Gunakan produk hydrating terlebih dahulu setelah mencuci wajah, biasanya dalam bentuk toner, essence, atau serum dengan bahan aktif seperti Hyaluronic Acid. Biarkan meresap sebentar sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Setelah itu, aplikasikan produk moisturizing dalam bentuk krim atau gel pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Produk ini akan membantu mengunci hidrasi yang sudah diberikan oleh produk sebelumnya.
Jika ingin perlindungan ekstra, gunakan face oil atau sleeping mask di malam hari agar kelembapan kulit tetap terjaga saat tidur.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menggunakan Hydrating dan Moisturizing
Salah satu kesalahan yang paling umum adalah hanya menggunakan pelembap tanpa produk hydrating sebelumnya. Jika kulit sedang mengalami dehidrasi, pelembap saja tidak cukup karena hanya mengunci kelembapan tanpa menambah kadar air di dalam kulit.
Sebaliknya, hanya menggunakan produk hydrating tanpa pelembap juga bisa menyebabkan kelembapan cepat menguap, terutama jika tinggal di lingkungan yang kering atau sering terpapar AC.
Banyak juga yang memilih produk tanpa memperhatikan kandungan di dalamnya. Misalnya, menggunakan pelembap yang terlalu kaya untuk kulit berminyak bisa menyebabkan pori-pori tersumbat, sedangkan menggunakan hydrating toner saja tanpa dilapisi pelembap bisa membuat kulit tetap terasa kering.
Hydrating dan moisturizing bukanlah hal yang sama, tetapi keduanya memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan kulit. Hydrating bertugas mengisi kembali kadar air di dalam kulit, sementara moisturizing membantu mengunci kelembapan agar tidak menguap.
Jika kulit sering terasa kusam dan ketarik, produk hydrating adalah solusinya. Sementara jika kulit terasa kasar atau kering, produk moisturizing yang lebih kaya bisa membantu memperbaiki kondisi kulit.
Untuk mendapatkan kulit yang sehat dan glowing, gunakan keduanya dalam rutinitas skincare dengan urutan yang tepat. Dengan kombinasi yang pas, kulit akan terasa lebih kenyal, halus, dan bercahaya sepanjang hari!
Ingin tahu lebih banyak tips skincare lainnya? Baca artikel menarik lainnya di HIX.AI dan temukan rahasia kulit sehat dan glowing!