Pembelajaran Organisasi: Kunci Sukses Bisnis di Era Disrupsi dengan Strategi Ambidexterity

Buku Pembelajaran Organisasi
Sampul buku 'Pembelajaran Organisasi' edisi Juli 2025 karya Agung Nugroho & Mochamad Chazienul Ulum, penerbit Intrans. Foto: Istimewa
Ruang redaksi
Print PDF

Ruang.co.id – Di tengah gelombang disrupsi yang tak terbendung, buku “Pembelajaran Organisasi” karya Agung Nugroho Luthfi Imam F. dan Mochamad Chazienul Ulum (Intrans Publishing, Juli 2025) muncul sebagai panduan esensial bagi para pemimpin bisnis. Buku ini mengupas tuntas bagaimana organisasi dapat tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang melalui pendekatan pembelajaran sistematis dan strategi inovasi ganda. Jum’at, (25/7/2025).

Mengapa Konsep Pembelajaran Organisasi Menjadi Penting?

Era digital telah mengubah landscape bisnis secara drastis. Organisasi yang gagal beradaptasi akan tertinggal, sementara yang mampu belajar dan berinovasi akan mendominasi. Buku ini menekankan bahwa pembelajaran organisasi bukan sekadar pelatihan karyawan, melainkan transformasi sistemik di mana pengetahuan diciptakan, disimpan, dan didistribusikan secara kolektif.

Inovasi Eksploratif: Melangkah ke Daerah Tak Terjamah

Salah satu pilar utama yang dibahas adalah inovasi eksploratif, sebuah pendekatan yang menuntut keberanian untuk menjelajahi ide-ide radikal. Dalam buku ini, penulis memberikan contoh nyata bagaimana perusahaan-perusahaan top mengalokasikan sumber daya untuk riset dan pengembangan produk yang sama sekali baru. Pendekatan ini memang berisiko tinggi, tetapi justru di situlah letak potensi terbesar untuk menciptakan lompatan bisnis.

Inovasi Eksploitatif: Seni Menyempurnakan yang Sudah Ada

Berbeda dengan eksplorasi, inovasi eksploitatif fokus pada optimalisasi sumber daya existing. Buku ini menguraikan bagaimana organisasi dapat menerapkan prinsip-prinsip efisiensi operasional, perbaikan proses berkelanjutan, dan peningkatan kualitas inkremental. Kasus-kasus nyata dari industri manufaktur dan jasa dihadirkan untuk memperjelas konsep ini.

Ambidexterity Organisasi: Menari di Atas Dua Panggung

Kontribusi terbesar buku ini terletak pada pembahasan mendalam tentang ambidexterity organisasi – kemampuan untuk secara simultan menjalankan inovasi eksploratif dan eksploitatif. Penulis tidak hanya menjelaskan teorinya, tetapi juga memberikan blueprint praktis tentang bagaimana menciptakan struktur organisasi yang fleksibel, membangun budaya yang mendukung kedua jenis inovasi, serta peran kepemimpinan dalam mengelola ketegangan yang muncul.

Struktur dan Nilai Tambah Buku

Tersusun dalam 7 bab yang padat, buku ini memulai dengan dasar-dasar teori organisasi pembelajar, kemudian secara gradual membawa pembaca memahami kompleksitas implementasinya di dunia nyata. Yang membedakan buku ini dari literatur sejenis adalah kemampuannya menyajikan konsep akademis dalam bahasa yang mudah dicerna, diperkaya dengan studi kasus aktual dan solusi terstruktur.

Siapa yang Harus Membaca Buku Ini?

Buku ini menjadi bacaan wajib bagi para eksekutif yang ingin membawa organisasinya ke level berikutnya. Para entrepreneur akan menemukan wawasan berharga tentang bagaimana menyeimbangkan inovasi dan stabilitas. Akademisi dan mahasiswa bidang manajemen akan memperoleh perspektif baru yang segar tentang pembelajaran organisasi.

Dengan terbitnya buku ini di Juli 2025, para pembaca akan mendapatkan akses terhadap pemikiran terkini tentang adaptasi organisasi di era ketidakpastian. Seperti yang tertulis dalam testimoni sampul belakang: “Sebuah kompas yang sangat dibutuhkan untuk navigasi di lautan disrupsi bisnis modern.”