Bupati Subandi Apresiasi 1.932 Pendonor Darah Aktif Sidoarjo di HUT ke-80 PMI

pendonor darah aktif Sidoarjo
Pemkab Sidoarjo beri penghargaan 1.932 pendonor darah sukarela di HUT ke-80 PMI, wujud nyata kepedulian sosial dan budaya kemanusiaan. Foto: Istimewa
Ruang Nurudin
Ruang Nurudin
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Pemkab Sidoarjo memberikan penghargaan khusus kepada 1.932 pendonor darah aktif, sebagai wujud apresiasinya, dalam peringatan HUT ke-80 Palang Merah Indonesia (PMI).

Penghargaan ini menjadi bukti nyata, betapa besar peran setetes darah dalam menyelamatkan nyawa manusia.

Bupati Sidoarjo, Subandi, yang menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada pendonor dengan jumlah donor terbanyak, yang terbagi dalam beberapa kategori.

Yaitu 13 pendonor mencapai 125 kali donor, 15 pendonor 100 kali, 34 pendonor 75 kali, 120 orang 50 kali, 750 orang 25 kali, serta 1.000 orang yang telah menyumbangkan darahnya sebanyak 10 kali.

Dalam sambutannya, Bupati Subandi menyampaikan, ā€œPenghargaan ini nilainya sangat tinggi. Dedikasi dan keikhlasan para pendonor adalah bagian dari penyelamat kehidupan. Setetes darah mampu memberi cahaya harapan bagi mereka yang sedang berjuangā€.

Subandi mengajak masyarakat, untuk menjadikan donor darah sebagai budaya hidup sehat, dan bentuk nyata kepedulian antarsesama.

ā€œDengan tagline tebar kebaikan, kita berharap semua pendonor senantiasa diberi kesehatan,ā€ ucapnya penuh harap.

Menurutnya, donor bukan hanya soal kesehatan, melainkan juga murni budaya kemanusiaan, yang menuntut tindakan nyata, bukan sekadar di atas panggung.

Ketua PMI Sidoarjo, Andjar Surjadianto, memberikan gambaran stok darah yang terus meningkat, sesuai kebutuhan yang bertambah seiring pertumbuhan penduduk.

Pada 2024, PMI Sidoarjo berhasil mengumpulkan 58.141 kantong darah, naik 18 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 49.329 kantong.

Hingga semester pertama 2025, sudah terpakai sebanyak 31.690 kantong, dengan perkiraan kebutuhan mencapai 62 ribu kantong pada akhir tahun.

ā€œMeski kebutuhan meningkat, kami optimis stok darah akan terpenuhi 100 persen karena dukungan para pendonor dan relawan yang tak pernah surut,ā€ kata Andjar.

Baca Juga  PMI Surabaya Gelar Safari Donor Darah Ramadan 2025, Targetkan 5.000 Pendonor di 5 Mall

Lebih jauh, PMI Sidoarjo juga mendukung program industrialisasi fraksionasi plasma yang digagas pemerintah pusat.

Sampai saat ini, Sidoarjo telah berhasil mengirim 948 liter plasma, dan menargetkan produksi rutin 300 liter per bulan.

Langkah ini penting untuk menuju kemandirian produksi obat dan mengurangi ketergantungan impor.

PMI Sidoarjo pun membanggakan sebagai salah satu dari 10 UPTD PMI di Indonesia yang telah menerima tiga sertifikat penting, yakni sertifikat CPOB dari BPOM RI, akreditasi Kemenkes, dan sertifikat akreditasi SK Plasma dari Korea Selatan.

Hal ini menandakan kesiapan PMI Sidoarjo menyediakan obat albumin dan imunoglobulin berkualitas dunia.

Kisah para pendonor dan dedikasi PMI Sidoarjo memberi inspirasi dan semangat, agar nilai kemanusiaan terus dijunjung tinggi, membangun komunitas peduli yang kuat demi masa depan bangsa.