ruang

Cahaya Biru Gadget Musuh Tersembunyi Kualitas Tidur

Cahaya Biru Gadget Mengganggu kualitas tidur
Ilustrasi (Pexels)
Ruang Ilham
Ruang Ilham
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id – Kita hidup di era digital di mana gadget menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa cahaya biru yang dipancarkan dari layar gadget dapat menjadi pengganggu tidur yang serius?

Cahaya biru adalah spektrum cahaya tampak yang memiliki energi tinggi. Cahaya ini secara alami terdapat pada sinar matahari dan juga dipancarkan oleh perangkat elektronik seperti ponsel, komputer, tablet, dan televisi.

Bagaimana Cahaya Biru Gadget Mengganggu Tidur?

Cahaya biru, yang banyak dipancarkan oleh perangkat elektronik seperti ponsel dan komputer, memiliki dampak signifikan terhadap kualitas tidur kita.

Ketika terpapar cahaya biru di malam hari, tubuh kita akan mengalami gangguan produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur-bangun. Akibatnya, kita akan merasa lebih waspada dan sulit untuk tidur nyenyak.

Selain itu, cahaya biru juga dapat mengacaukan ritme sirkadian, jam biologis tubuh yang mengatur berbagai proses tubuh, termasuk tidur.

Gangguan tidur yang disebabkan oleh paparan cahaya biru dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang. Kurang tidur akibat paparan cahaya biru dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, serta menurunkan produktivitas.

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan antara kurang tidur dengan peningkatan risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan obesitas.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan.

Pertama, batasi penggunaan gadget setidaknya satu jam sebelum tidur.

Kedua, manfaatkan fitur mode malam pada perangkat elektronik untuk mengurangi emisi cahaya biru.

Ketiga, gunakan kacamata atau filter layar yang dirancang untuk memblokir cahaya biru.

Selain itu, pastikan kamar tidur Anda benar-benar gelap saat tidur. Jika masalah tidur Anda semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga  5 Kebiasaan Sepele yang Bisa Menghancurkan Karier Dalam Sekejap