Berkurban 15 Sapi, Cak YeBe Bagikan 4000 Paket Kurban untuk Penerima Tak Terduga di Surabaya

Ruang.co.id – Semangat Idul Adha 1446 Hijriah di Kota Surabaya dirayakan dengan penuh khidmat, serta keberkahan berkat aksi nyata Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Yona Bagus Widyatmoko. Sosok yang akrab disapa Cak YeBe ini menyembelih 15 ekor sapi dan 10 ekor kambing kurban sebagai wujud tanggung jawab spiritual. Ribuan paket daging segar pun disiapkan untuk masyarakat Kota Surabaya, mengukuhkan momentum berbagi kebahagiaan kurban di jantung Jawa Timur.

Di Garasi YeBe Trans Jalan Mastrip 44, Cak YeBe menegaskan bahwa ritual kurban bukan sekadar kewajiban agama. “Ini adalah bentuk rasa syukur dan komitmen berbagi,” ujarnya pada Sabtu (7/6/2025). Hewan kurban pilihan berkualitas premium dengan bobot 650-850 kg sengaja dipastikan untuk menjamin nutrisi terbaik bagi penerima. Langkah ini sekaligus mencerminkan filosofi kurban bermakna sosial yang ia usung.

Sebanyak 4.000 paket daging kurban masing-masing 1 kg didistribusikan secara sistematis. Jangkauannya menyentuh berbagai lapisan masyarakat Surabaya, mulai dari pedagang kaki lima, driver ojek online, hingga panti asuhan dan masjid. “Kami ingin memastikan kebahagiaan Idul Adha dirasakan merata,” tegas Cak YeBe. Pendistribusian yang terorganisir ini menjadi bukti efektivitas logistik kurban di wilayah urban.

Baca Juga  Idul Adha di Surabaya: Cak Eri Ajak Warga Berkurban dan Bangun Kota dengan Guyub Rukun

Petugas Damkar Wiyung yang bertugas di hari raya mendapat perhatian spesial. Cak YeBe secara personal mengirimkan paket sebagai apresiasi atas dedikasi mereka. “Mereka berkorban tak bisa berkumpul dengan keluarga,” ungkapnya. Penghargaan untuk tenaga darurat ini menyoroti pentingnya empati kepada pekerja esensial selama hari besar.

Baca Juga  Idul Adha di Sidoarjo: Harmoni Bupati Wabup di Momen Pengorbanan, Solidaritas, dan Kepedulian Sosial

Tak kalah menyentuh, 100 paket daging sapi khusus dialokasikan untuk Jurnalis di Kota Surabaya. Cak YeBe menyebut jurnalis sebagai “sahabat dalam perjuangan” yang berperan mengawal aspirasi publik. Pembagian kurban untuk insan pers ini dinilai sebagai pengakuan atas peran strategis media dalam demokrasi.

Dimas Sila, salah satu wartawan penerima, menyatakan paket tersebut adalah simbol penghargaan profesi jurnalis. “Ini bukan sekadar bantuan materi,” tegasnya. Dukungan untuk media lokal Surabaya ini memantapkan relasi harmonis antara birokrasi dan pers. Respons hangat dari berbagai kelompok penerima membuktikan dampak sosial distribusi kurban yang inklusif.