Ruang.co.id – Pemerintah Indonesia melalui Permen Kominfo No. 7 Tahun 2025 secara resmi menggalakkan migrasi dari kartu SIM konvensional ke teknologi eSIM. Menteri Kominfo Meutya Hafid menegaskan, dalam beberapa tahun ke depan, masyarakat tidak lagi perlu repot dengan kartu fisik. Namun, sebelum beralih, ada satu hal krusial: pastikan ponsel Anda kompatibel dengan eSIM.
Mengapa eSIM Jadi Masa Depan Telekomunikasi?
Teknologi Embedded Subscriber Identity Module (eSIM) bukan sekadar tren, melainkan revolusi digital. Berbeda dengan SIM fisik yang rentan hilang atau rusak, eSIM menyimpan data secara digital langsung di perangkat. Pengguna bisa berganti operator hanya dengan beberapa ketukan di layar, tanpa perlu antre di gerai. Bahkan, fitur multi-profile memungkinkan satu ponsel menyimpan beberapa nomor sekaligus—sangat ideal untuk kebutuhan pribadi dan bisnis.
Daftar iPhone dengan Dukungan eSIM Terbaru
Apple termasuk pelopor adopsi eSIM. Untuk tahun 2025, seluruh seri iPhone 16 seperti iPhone 16 Pro Max dan iPhone 16e sudah dilengkapi chip ini. Model sebelumnya seperti iPhone 15 series dan iPhone 14 Pro Max juga tak ketinggalan. Bahkan, beberapa varian lawas seperti iPhone XS dan iPhone SE 2022 masih kompatibel, meski dengan fitur terbatas.
Ponsel Android yang Sudah Adaptif eSIM
Tak mau kalah, vendor Android seperti Samsung merilis deretan ponsel dengan dukungan penuh eSIM. Galaxy S24 Ultra dan Z Fold5 menjadi andalan, diikuti oleh Google Pixel 8 Pro yang terkenal dengan integrasi software-hardware mumpuni. Brand China seperti Xiaomi 14 Pro dan Oppo Find X6 juga tak mau ketinggalan. Uniknya, ponsel lipat seperti Motorola Razr 40 Ultra justru lebih dulu mengadopsi teknologi ini.
Panduan Praktis Migrasi ke eSIM di Indonesia
Bagi yang ingin segera beralih, prosesnya relatif sederhana. Pertama, pastikan ponsel Anda termasuk dalam daftar resmi perangkat kompatibel. Selanjutnya, kunjungi gerai operator seperti Telkomsel, XL, atau Indosat dengan membawa KTP dan perangkat. Dalam 15 menit, QR code eSIM akan aktif dan siap digunakan. Jangan lupa, backup nomor penting sebelum menghapus data SIM fisik!