Sidoarjo, Ruang.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo, menggelar Sholawatan dan doa bersama, dalam rangka kesuksesan Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo Tahun 2024, di ruang pertemuan gedung KPU Sidoarjo, Senin malam (25/11).
Selain dihadiri seluruh pimpinan beserta seluruh jajaran kesekretariatan dan staf KPU Sidoarjo hingga seluruh PPK (Panitia Pemilihan tingkat Kecamatan), doa bersama ini turut mengundang Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH., M.Kn., seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kab. Sidoarjo, Ormas PC Muhammadiyah dan PC NU Sidoarjo, dan para Ketua beserta Sekretaris Parpol peserta Pilkada Sidoarjo, serta jajaran pimpinan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kab. Sidoarjo.
Ketua KPU Sidoarjo Fauzan Adhim dalam sambutan pembuka acara mengatakan, Shalawatan, Tausiyah dan doa bersama ini merupakan sebagai wujud rasa syukur para pihak yang telah bersama – sama turut serta menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak di Kabupaten Sidoarjo untuk berlangsung dengan damai, aman, dan kondusif.
“Doa bersama ini semata – mata kita memohon kehadirat Allaah SWT sehingga nanti pada tanggal 27 November Pilkada yang kita laksanakan semoga berjalan dengan damai, aman dan kondusif di lingkungan Kabupaten Sidoarjo. Kita bermunajat semoga masyarakat Sidoarjo semuanya hadir memberikan hak pilihnya sehingga pelaksanaan Pilkada di Sidoarjo berlangsung sukses sampai selesai,” ujar panjat doa Fauzan.
Ketua PC. NU Sidoarjo, KH. Muhammad Zainal Abidin hadir selain mewakili undangan dari Ormas NU, dirinya juga didaulat untuk memberikan tausiyah sekaligus memimpin doa penutup dalam rangkaian acara doa bersama KPU Sidoarjo.
Terselip kelakar dalam tausiyahnya, Kyai Zainal Abidin sempat berseloroh bahwa kehadirannya diundang di KPU Sidoarjo, juga merupakan sebuah romantisme dirinya dan teringat semasa 3 periode lalu ia pernah menjabat Ketua KPU Sidoarjo.
“Saya teringat 16 tahun yang lalu masio elek – elek ngene wonge (meskipun tidak tampan rupawan) saya pernah menjabat 3 periode lalu sebagai Ketua KPU. Saya datang kesini sekaligus romantisme saya ikut sukses menandatangani 3 kali pejabat Bupati dan wakil bupati Sidoarjo, 3 periode anggota dewan dari tingkat kabupaten hingga tingkat DPR RI, dan 3 periode Presiden dan Wakil Presiden,” seloroh bangga Kyai Zainal Abidin.
Ia memberikan pesan nasihat kepada pimpinan KPU Sidoarjo saat ini, bahwasanya di gedung KPU yang sangat sakral ini dari pengalamannya gejolak dan polemik yang pernah dihadapinya hingga menjadikan diri Zainal Abidin cukup dewasa, semuanya itu merupakan hal yang lumrah dalam dinamika politik pemilu di Sidoarjo.
“Di ruangan ini, gejolak pemilu saat itu luar biasa. Kulo nate (saya pernah) di ruangan ini di duding – duding sampek ape diantem karo kursi (hingga nyaris dilempar kursi – oleh pihak yang merasa tidak puas), Kulo dipisuh – pisuhi nggeh nate (saya diumpat – umpat ya pernah), Kulo nate ape diantem helm (saya pernah nyaris dilempari helm), tapi ternyata dengan ketenangan dan ketabahan kita sambil bermunajat pada Allaah, telah membuat kita menjadi orang yang dewasa,” pesan nasihatnya.
Dalam rangkaian acara doa bersama, KPU Sidoarjo juga mengundang puluhan anak – anak Yatim Piatu yang datang dari panti asuhan Muhammadiyah dan NU di Sidoarjo, untuk dilaksanakan pemberian santunan oleh KPU Sidoarjo. (DIN)