Ruang.co.id – Bagi jutaan penggemar game Minecraft di Indonesia, kehadiran A Minecraft Movie di bioskop 2025 menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Film adaptasi live-action dari game fenomenal ini berhasil menghadirkan dunia kubik penuh imajinasi ke layar lebar dengan durasi 101 menit atau setara 1 jam 41 menit. Durasi ini terbilang ideal untuk sebuah film adaptasi game, lebih panjang dari The Super Mario Bros. Movie (92 menit) tapi lebih singkat dibanding Sonic the Hedgehog 2 (122 menit).
Proses Kreatif yang Penuh Tantangan di Balik Layar
Pembuatan A Minecraft Movie ternyata tidak semulus blok-blok yang disusun dalam game. Film ini mengalami beberapa kali pergantian sutradara sebelum akhirnya diarahkan oleh Jared Hess. Awalnya, Shawn Levy yang dikenal lewat karya Night at the Museum dan Free Guy ditunjuk sebagai sutradara. Namun, ia memilih mundur karena perbedaan visi kreatif dengan Mojang Studios selaku pemilik IP Minecraft.
Rob McElhenney, aktor sekaligus sutradara serial It’s Always Sunny in Philadelphia, sempat mengambil alih proyek ini. Namun nasib berkata lain, ia pun akhirnya mengundurkan diri. Studio kemudian menunjuk Jared Hess yang membawa gaya khasnya dari film Napoleon Dynamite dan Nacho Libre. Gaya absurd dan komedi visual Hess ternyata cocok dengan nuansa dunia Minecraft yang penuh kejutan.
Jason Momoa dan Peran Ganda yang Mengejutkan
Siapa sangka aktor tampan Jason Momoa tidak hanya membintangi film ini sebagai karakter utama bernama Garrett, tapi juga berperan aktif sebagai produser. Karakter Garrett yang ia perankan sengaja didesain mencolok dengan jaket merah muda dan rambut panjang terurai, menjadi penyegar dari karakter-karakter serius yang biasa ia mainkan.
Momoa ternyata memberikan kontribusi kreatif yang signifikan. Adegan parkour spektakuler melawan Enderman konon adalah ide orisinalnya, terinspirasi dari pengalamannya melakukan stunt di film Aquaman. Ia juga aktif terlibat dalam pengembangan desain dunia film, memastikan elemen-elemen ikonik game tetap hadir meski dalam format live-action.
Durasi yang Pas untuk Petualangan Seru
Dengan durasi 101 menit, A Minecraft Movie berhasil menyeimbangkan antara pengembangan karakter dan aksi petualangan. Lima karakter utama diperkenalkan dengan cukup mendalam tanpa membuat alur cerita terasa tergesa-gesa. Adegan-adegan penting seperti pertemuan pertama dengan Creeper, proses crafting alat penting, hingga konflik dengan Ender Dragon mendapatkan porsi yang tepat.
Yang menarik, meski durasinya tidak terlalu panjang, film ini menyisipkan banyak easter egg untuk penggemar setia. Salah satunya adalah cameo singkat Markus “Notch” Persson, pencipta Minecraft asal Swedia, yang muncul sebagai pedagang desa. Ada juga referensi halus terhadap update-update populer game ini, seperti penampakan biome Bamboo Jungle dan mob Fox yang cerdik.
Petunjuk Misterius untuk Sekuel Potensial
Bagi yang bertahan sampai credit roll berakhir, akan disuguhi adegan pascakredit yang menggoda. Adegan ini memperlihatkan karakter Steve – yang jarang muncul sepanjang film – sedang memeriksa peta misterius yang mengarah ke portal Nether. Adegan singkat ini langsung memicu spekulasi di kalangan penggemar tentang kemungkinan sekuel yang akan menjelajahi dimensi berbahaya tersebut.
Meski pihak Mojang Studios belum memberikan konfirmasi resmi, forum-forum penggemar sudah ramai membahas teori-teori menarik. Beberapa pengamat film memperkirakan sekuel akan mengangkat tema Nether Update yang populer di game, sementara yang lain menduga akan ada crossover dengan dimensi End dan pertarungan melawan Ender Dragon versi live-action.
Rekomendasi Usia Penonton dan Pengalaman Menonton
Film ini mendapatkan rating PG-13, artinya disarankan untuk penonton berusia 13 tahun ke atas. Beberapa adegan pertarungan dengan mobs hostile seperti Creeper dan Zombie mungkin terlalu intens untuk anak-anak kecil. Namun secara keseluruhan, film ini tetap mempertahankan semangat Minecraft yang ceria dan penuh petualangan.
Untuk pengalaman menonton terbaik, disarankan menonton di bioskop dengan layar IMAX atau Dolby Cinema. Efek visual transformasi dunia nyata menjadi tampilan blocky khas Minecraft benar-benar memukau ketika ditampilkan dalam skala besar. Suara desisan Creeper yang mengancam dan dentuman TNT juga lebih hidup dengan sistem suara surround berkualitas.