Surabaya, Ruang.co.id – Mindset childfree kini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Apa itu childfree?
Mengapa banyak orang memilihnya? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
Apa Itu Mindset Childfree?
Childfree adalah pilihan hidup di mana seseorang atau pasangan memutuskan untuk tidak memiliki anak, baik secara permanen maupun dalam jangka waktu tertentu. Pilihan ini berbeda dari childless (tidak memiliki anak karena alasan biologis atau kondisi lain).
Di era modern, istilah childfree semakin populer, terutama di kalangan milenial dan Gen Z. Fenomena ini menjadi bagian dari pergeseran nilai dalam masyarakat yang semakin menekankan individualisme, kebebasan, dan tanggung jawab pribadi.
Ada berbagai alasan yang melatarbelakangi seseorang atau pasangan memilih untuk hidup tanpa anak, di antaranya:
1. Faktor Ekonomi
Biaya hidup yang terus meningkat, terutama untuk pendidikan dan kebutuhan anak, membuat banyak pasangan merasa beban finansial memiliki anak terlalu besar.
2. Kebebasan Pribadi
Sebagian orang merasa memiliki anak akan mengurangi kebebasan mereka untuk mengejar karier, pendidikan, atau gaya hidup tertentu.
3. Overpopulasi dan Isu Lingkungan
Kekhawatiran akan overpopulasi dunia dan dampaknya terhadap lingkungan juga menjadi alasan utama. Mereka yang peduli lingkungan percaya bahwa mengurangi kelahiran dapat membantu mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam.
4. Kesehatan Mental dan Fisik
Beberapa orang merasa bahwa memiliki anak dapat membawa tekanan emosional dan fisik yang tidak dapat mereka tangani, baik karena riwayat kesehatan pribadi maupun faktor lainnya.
5. Nilai dan Prioritas Hidup
Tidak semua orang melihat memiliki anak sebagai tujuan utama hidup. Ada yang lebih memilih mengejar kebahagiaan, kontribusi sosial, atau pencapaian pribadi lainnya.
Mindset Childfree di Indonesia
Meski di negara-negara Barat mindset ini mulai diterima luas, di Indonesia, childfree masih menjadi topik kontroversial. Hal ini berkaitan dengan nilai-nilai budaya dan agama yang menempatkan keluarga dengan anak sebagai standar ideal.
Namun, sejumlah pasangan muda di Indonesia mulai terbuka dengan pilihan ini. Media sosial dan platform diskusi online menjadi ruang bagi mereka untuk berbagi pengalaman dan alasan di balik keputusan mereka.
Mindset childfree membawa berbagai dampak, baik positif maupun negatif, seperti:
- Dampak Positif:
- Mengurangi tekanan pada populasi global dan sumber daya alam.
- Memberi kesempatan pada individu untuk lebih fokus pada tujuan hidup pribadi atau komunitas.
- Dampak Negatif:
- Potensi kesenjangan generasi karena berkurangnya populasi anak muda.
- Tantangan sosial dan stigma dari masyarakat yang belum memahami pilihan ini.
Mindset childfree adalah fenomena yang semakin relevan di era modern. Pilihan ini mencerminkan perubahan cara pandang masyarakat terhadap keluarga, kebebasan, dan tanggung jawab. Meski masih kontroversial di beberapa budaya, penting untuk menghormati setiap keputusan individu.