Gerindra vs Golkar Bertarung di Lapangan Hijau: Bukti Politik Bisa Hangat dan Kolaboratif

pertandingan Gerindra vs Golkar
Pertandingan sepak bola antara kader Gerindra dan Golkar di Surabaya tunjukkan politik bisa cair dan penuh keakraban. Foto: Istimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Di tengah polarisasi politik yang kerap memanas, dua partai besar nasional justru menunjukkan wajah berbeda di Surabaya. Kader Partai Gerindra dan Partai Golkar memilih bertemu di lapangan mini soccer Ourground, Wiyung, untuk sebuah pertandingan persahabatan yang digelar Senin (21/7/2025) lalu. Acara bertajuk “Fun Mini Soccer Gerindra vs Golkar Surabaya” ini berhasil menciptakan atmosfer politik yang lebih cair dan penuh keakraban.

Suara tepuk tangan dan sorakan semangat memenuhi lapangan saat kedua tim saling unjuk kebolehan. “Ini bukti bahwa politik tidak harus selalu tentang konflik. Sepak bola bisa menjadi perekat hubungan antarpartai,” ujar Arif Fathoni, Ketua DPD Golkar Surabaya yang turun langsung sebagai pemain. Pernyataan ini menguatkan narasi bahwa kegiatan olahraga bisa menjadi alternatif ruang silaturahmi politik yang efektif.

Pertandingan yang berlangsung selama 2×30 menit ini menunjukkan dinamika menarik. Meski bersaing ketat di lapangan, tidak ada ketegangan politik yang terbawa. Justru, tawa dan canda lebih dominan terdengar. Fathoni yang bermain di dua posisi berbeda dengan bangga bercerita, “Saya berhasil mencetak gol saat jadi striker, dan ketika berganti posisi jadi kiper, gawang saya tak kebobolan.”

Di sisi lain, Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso menyebut acara ini sebagai terobosan baru dalam berpolitik. “Kami ingin menunjukkan bahwa hubungan antarpartai bisa dibangun dengan cara-cara positif seperti ini,” ujar politisi yang mencetak dua gol tersebut. Kedua tokoh ini sepakat bahwa sepak bola politik semacam ini patut menjadi contoh untuk menciptakan iklim yang lebih sehat.

Pertandingan ini tidak hanya sekedar ajang hiburan. Lebih dari itu, menjadi bukti nyata bahwa kompetisi politik bisa berjalan beriringan dengan semangat kolaborasi. “Ketika hubungan personal sudah terbangun baik, urusan politik menjadi lebih mudah didiskusikan,” tambah Fathoni yang juga Wakil Ketua DPRD Surabaya.

Baca Juga  Kemenangan TPS di Ajang Bergengsi PELINDO GRC Award 2025

Cahyo menambahkan, “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan. Tidak hanya antara Gerindra dan Golkar, tapi melibatkan lebih banyak partai.” Visi ini sejalan dengan upaya menciptakan ekosistem politik yang lebih konstruktif di tingkat lokal.

Keberhasilan acara ini membuka mata banyak pihak. Sepak bola ternyata bisa menjadi medium efektif untuk mencairkan ketegangan politik. Model pendekatan seperti ini patut dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi membangun komunikasi politik yang lebih sehat.

Dengan semangat sportivitas yang ditunjukkan kedua partai, bukan tidak mungkin kegiatan serupa akan menjadi tren baru di dunia politik Indonesia. Bagaimanapun, politik pada hakikatnya adalah tentang membangun hubungan, dan sepak bola telah membuktikan bisa menjadi jembatan yang efektif.