Gol Kontroversial Persibo Memicu Kericuhan: Ketegangan di Laga Liga 2

gol kontroversial Liga 2 kericuhan laga Deltras Persibo
Kericuhan di laga Deltras Sidoarjo melawan Persibo Bojonegoro akibat gol kontroversial di Liga 2 2024/2025
Ruang Mujiono
Ruang Mujiono
Print PDF

Sidoarjo, Ruang.co.id – Laga panas antara Deltras Sidoarjo dan Persibo Bojonegoro yang berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, berubah menjadi panggung kericuhan setelah sebuah gol kontroversial memicu emosi para pemain dan suporter. Pertandingan Liga 2 musim 2024/2025 yang awalnya berjalan lancar menjadi kacau pada menit-menit akhir.

Awal Laga yang Mendebarkan

Sejak babak pertama dimulai, Deltras menunjukkan dominasinya. Gol pembuka dari Emerson Carioca berhasil membawa Deltras unggul 1-0. Gol tersebut menjadi momen yang membangkitkan semangat para suporter tuan rumah. Di sisi lain, Persibo Bojonegoro, yang dijuluki Laskar Angling Dharma, tampak kesulitan menembus pertahanan solid Deltras.

Namun, pertandingan berubah drastis di menit-menit akhir ketika Persibo mencetak gol penyama kedudukan. Gol tersebut dinilai kontroversial karena beberapa pemain Deltras mengklaim adanya pelanggaran sebelum bola masuk ke gawang. Keputusan wasit yang tetap mengesahkan gol tersebut memicu protes keras dari pemain dan ofisial Deltras.

Protes dan Kericuhan di Lapangan

Emosi para pemain Deltras memuncak. Mereka terlihat mengejar wasit untuk memprotes keputusan yang dianggap merugikan tim mereka. Namun, kericuhan tidak berhenti di situ. Suporter Deltras yang merasa tidak puas dengan keputusan tersebut turun ke lapangan. Mereka berusaha mendekati wasit dengan emosi yang tak terkendali.

Tidak hanya wasit yang menjadi sasaran amarah, beberapa pemain Persibo seperti Osas Saha dan Feri Pahabol juga mendapat tekanan dari para suporter. Insiden lemparan botol hingga aksi kekerasan fisik mencoreng jalannya pertandingan yang seharusnya menjadi tontonan penuh sportivitas.

Laga yang berakhir imbang membuat Deltras gagal melangkah ke babak delapan besar Liga 2 musim ini. Hal ini semakin memperbesar kekecewaan suporter yang sebelumnya berharap tim kesayangan mereka dapat melaju lebih jauh. “Kami merasa gol itu tidak sah, ini sangat merugikan kami,” ujar salah satu pemain Deltras kepada media.

Baca Juga  Anniversary Game ke 97, Persebaya Fokus Latihan Taktikal

Di sisi lain, pihak Persibo menyayangkan insiden kericuhan yang terjadi. “Kami hanya bermain sesuai aturan. Gol itu murni hasil kerja keras tim,” ungkap salah satu pemain Persibo.

Pihak keamanan stadion telah berupaya keras meredam situasi. Namun, insiden ini tetap menjadi catatan kelam bagi dunia sepak bola Indonesia. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Liga 2 atau panitia terkait sanksi yang mungkin diberikan kepada pihak-pihak yang terlibat.

Dunia sepak bola membutuhkan sportivitas dan sikap dewasa dari semua pihak, baik pemain maupun suporter. “Sepak bola seharusnya menjadi ajang persatuan, bukan perpecahan,” ujar seorang pengamat sepak bola. Insiden ini diharapkan menjadi pelajaran berharga agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Sepak bola bukan hanya soal menang atau kalah, tetapi juga soal rasa hormat terhadap lawan dan keputusan yang ada di lapangan.