Sidoarjo, Ruang.co.id -Gerakan Pemuda (GP) Ansor menegaskan komitmennya untuk terus menjaga serta menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda. Organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) tersebut menilai bahwa penghormatan terhadap para pahlawan tidak hanya dilakukan melalui seremoni, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata menjaga persatuan bangsa.
Sujani, kader Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dari Sidoarjo, Jawa Timur, mengatakan bahwa GP Ansor senantiasa menginternalisasi semangat para pendahulu bangsa yang telah berjuang memerdekakan Indonesia. Ia menegaskan bahwa Hari Pahlawan harus menjadi momentum memperkuat nasionalisme dan kesadaran berbangsa.
“Kepahlawanan bukan hanya bagian dari sejarah, tapi nilai hidup yang harus terus dijaga. Kami di GP Ansor dan Banser berkomitmen meneruskan teladan para pendiri bangsa, termasuk para ulama dan kiai yang telah berjuang untuk negeri ini,” ujar Sujani, di Sidoarjo, Minggu (9/11/2025).
Sebagai Banser Senior, Sujani menyebutkan, GP Ansor secara konsisten mendorong agar tokoh-tokoh bangsa yang berjasa diberikan apresiasi negara berupa gelar pahlawan nasional. Ia mencontohkan dukungan GP Ansor terhadap penetapan Bung Tomo, Banser Riyanto, hingga tokoh bangsa KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pahlawan nasional.
“Selain menjaga warisan perjuangan, GP Ansor juga meimplemantasikan nilai kepahlawanan dalam konteks kekinian,” katanya.
Menurut Sujani, perjuangan era modern diwujudkan melalui penguatan solidaritas sosial, pemberdayaan generasi muda, serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari ancaman perpecahan sosial dan provokasi.
“Tantangan kita hari ini berbeda. Kepahlawanan masa kini adalah menjaga ruang publik tetap damai, melindungi fasilitas umum, dan memastikan tidak ada celah bagi pihak manapun yang ingin memecah belah bangsa,” katanya.
Sebagai lulusan sarjana Sosial, Sujani menjelaskan, setiap momentum Hari Pahlawan selalu dijadikan sarana edukasi bagi kader Ansor dan Banser, sekaligus inspirasi bagi pemuda untuk berkontribusi dalam pembangunan. Selain itu, GP Ansor juga kerap mengemas kegiatan peringatan dengan pendekatan kreatif agar dapat menjangkau generasi milenial dan Gen Z.
“Semangat para pejuang harus hadir dalam bentuk tindakan. Anak muda hari ini bisa menjadi pahlawan dengan kontribusi positif, membangun karya, serta menjaga persatuan,” ucapnya.
Di wilayah Jawa Timur, khususnya Kabupaten Sidoarjo, mantan pengurus dan instruktur Satkornas Banser 2016-2024 itu juga memastikan siap berada di garda terdepan menjaga ketertiban sosial dan keamanan masyarakat, terutama dalam momen penting keagamaan dan kebangsaan.
“Ini bagian dari jihad kebangsaan. Kami siap mengamankan dan mengabdi untuk negeri kapan saja,” ucap Jani.
Dengan pesan kepahlawanan yang terus digaungkan, GP Ansor berharap nilai perjuangan para pahlawan dapat terus hidup di tengah masyarakat, serta menjadi energi positif untuk menjaga Indonesia tetap utuh dan maju.
“GP Ansor secara rutin memperingati Hari Pahlawan Nasional setiap tanggal 10 November sebagai bentuk penghormatan dan pengingat akan perjuangan para pahlawan Republik Indonesia,” ujarnya.

