Ruang.co.id –Ā Final Four sektor putri Proliga 2025 menghadirkan drama luar biasa. Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, yang sempat digadang jadi calon kuat juara, justru harus tersingkir. Tiket grand final direbut oleh Jakarta Popsivo Polwan dan Jakarta Pertamina Enduro, yang kini bersiap bentrok di laga pamungkas Proliga di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Popsivo Kejutkan Pertamina, Gresik Petrokimia Tersingkir dari Perebutan Gelar
Kepastian tersingkirnya Gresik Petrokimia datang setelah Popsivo secara mengejutkan melibas Pertamina dengan skor telak 3-0 (25-19, 25-17, 26-24) di Sritex Arena, Solo, Minggu (4/5).
Hasil ini langsung mengubah peta klasemen. Popsivo naik dua peringkat ke puncak klasemen final four, menyodok Pertamina yang sudah lebih dulu mengamankan tiket final. Petrokimia yang hanya mampu meraih satu kemenangan pun harus puas di peringkat ketiga, kehilangan kesempatan emas melaju ke partai puncak.
Padahal harapan sempat menyala ketika Pertamina menurunkan kekuatan penuh. Namun, duet hitter asing mereka, Iana Shcherban dan Junaida Santi, justru tampil di bawah standar. Serangan mereka hanya efektif di kisaran 24ā31 persen, jauh dari performa ketika menumbangkan Petrokimia sebelumnya.
Popsivo Polwan Raih Puncak Final Four, Daglio: Kemenangan Ini Mengejutkan
Pelatih Popsivo, Gerardo Daglio, mengaku terkejut dengan kemenangan besar timnya. āKami tahu Pertamina tim kuat. Terus terang kami tak menyangka bisa menang 3-0,ā ucap Daglio seusai laga.
Dengan kemenangan ini, Popsivo bukan hanya lolos ke final tapi juga menutup putaran kedua final four sebagai juara. Sebuah kebangkitan luar biasa mengingat sebelumnya mereka sempat terseok di awal kompetisi.
Performa luar biasa Popsivo tidak terlepas dari rotasi cermat dan pertahanan yang solid. Variasi serangan mereka membuat Pertamina kesulitan membaca arah bola, bahkan ketika menurunkan pemain kunci seperti setter Tisya Amallya.
Gresik Petrokimia Akhiri Final Four dengan Kekecewaan, Tapi Belum Tamat
Meski gagal ke grand final, Petrokimia belum mengakhiri turnamennya. Mereka masih harus melakoni pertandingan perebutan tempat ketiga menghadapi Jakarta Electric PLN di hari yang sama dengan final, Sabtu (10/5) mendatang.
Kekalahan ini jelas menjadi pukulan. Namun, Petrokimia punya kesempatan menutup musim dengan kebanggaan jika mampu finis di podium ketiga. Ini menjadi tantangan besar sekaligus motivasi tambahan bagi Megawati Hangestri dan kawan-kawan.
Final Proliga 2025: Pertamina vs Popsivo, Siapa Paling Siap di Jogja?
Laga grand final Proliga putri 2025 dipastikan seru. Jakarta Pertamina Enduro akan menghadapi Jakarta Popsivo Polwan di GOR Amongrogo, Yogyakarta.
Pertamina tentu ingin membuktikan kekalahan atas Popsivo hanyalah āstrategi simpan tenagaā. Pelatih mereka, Bulent Karslioglu, menyebut timnya butuh waktu recovery usai laga intens sebelumnya. Tapi bukan tidak mungkin Popsivo yang sedang panas bisa kembali membuat kejutan di partai puncak.
Kedua tim punya kekuatan hampir setara, baik dari sisi hitter asing maupun pemain lokal berkualitas. Laga ini bisa jadi final paling menarik dalam beberapa edisi terakhir Proliga.

