Guncangan Harga Cabai Rawit Tembus Rp167 Ribu/kg Jelang Lebaran, Ini Kata KPPU Soal Stok Pangan

harga cabai rawit naik jelang lebaran
KPPU pantau lonjakan harga cabai rawit hingga Rp167 ribu/kg dan bawang putih jelang Lebaran. Stok di pasar tradisional & modern dipastikan aman. Foto: ruangcoid
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – Menyambut Idul Fitri 2024, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan fakta mengejutkan: harga cabai rawit di Samarinda melonjak hingga Rp167.450 per kilogram, sementara bawang putih meroket di Makassar mencapai Rp47.500/kg. Namun, kabar baiknya, stok kedua komoditas ini—serta kebutuhan pokok lainnya—masih tersedia di pasar tradisional dan modern. Pemantauan ketat dilakukan di tujuh wilayah, termasuk kota-kota padat seperti Bandung dan Surabaya, untuk memastikan tidak ada praktik spekulasi yang merugikan masyarakat.

Kenaikan harga cabai rawit menjadi sorotan utama. Di Bandung, harga di pasar tradisional naik 53% sejak awal Ramadhan, menyentuh Rp115.000/kg. Sementara itu, pasar modern di Samarinda bahkan mencatat rekor tertinggi: Rp167.450/kg. Analisis KPPU menunjukkan, lonjakan ini dipicu permintaan tinggi jelang Lebaran, terutama untuk bumbu masakan khas seperti rendang dan sambal goreng. Meski demikian, tidak ada indikasi kelangkaan stok, sehingga masyarakat tidak perlu panik.

Nasib serupa dialami bawang putih. Komoditas yang sebagian besar masih diimpor ini mengalami kenaikan signifikan, terutama di Makassar (Rp47.500/kg) dan Samarinda (Rp63.750/kg di pasar modern). KPPU menduga, kenaikan berasal dari rantai distribusi yang panjang dan fluktuasi harga di tingkat importir. Meski harganya tinggi, pasokan tetap lancar di seluruh wilayah pemantauan, termasuk di Yogyakarta dan Medan yang dikenal sebagai pusat kuliner selama Ramadhan.

Di sektor beras, harga medium di Samarinda mencapai Rp14.400/kg, sedikit di atas HET. Namun, pasar modern di Surabaya dan Yogyakarta melaporkan stok menipis. Sementara itu, harga daging ayam dan sapi relatif stabil. Daging ayam di Samarinda dijual Rp42.250/kg, sedangkan daging sapi termurah ada di Surabaya (Rp120.000/kg). Kestabilan ini didukung oleh pasokan yang memadai dari peternak lokal.

Baca Juga  3 Sektor Prioritas KPPU Tekan Anggaran Subsidi LPG 3 Kg

Meski kenaikan harga dinilai wajar, KPPU tidak tinggal diam. Lembaga ini mengintensifkan pengawasan terhadap rantai pasok pangan, termasuk kolaborasi dengan Kementerian Perdagangan dan Asosiasi Pedagang Pasar. “Kami akan tindak tegas jika ada indikasi permainan harga atau penimbunan,” tegas Eugenia Mardanugraha, Anggota KPPU. Langkah ini sejalan dengan program pemerintah untuk stabilisasi harga pangan jelang hari raya.

Bagi masyarakat yang ingin berhemat, KPPU menyarankan untuk membeli kebutuhan secara bertahap sejak jauh hari. Bandingkan harga antara pasar tradisional dan modern, karena seringkali selisihnya cukup signifikan. Untuk cabai dan bawang, bisa mempertimbangkan alternatif seperti cabai kering atau bawang lokal yang harganya lebih stabil.

Lonjakan harga cabai dan bawang putih memang tak terhindarkan jelang Lebaran, namun stok yang aman menjadi penyeimbang. Dengan pengawasan ketat dari KPPU dan kerja sama semua pihak, masyarakat bisa tetap merayakan Idul Fitri tanpa khawatir kelangkaan pangan.