Hungaria Pegang Rekor Tarif PPN Tertinggi di Dunia

Ruang Hadilies
Ruang Hadilies
Print PDF

Surabaya, Ruang.co.id Tahukah kamu, tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tertinggi di dunia saat ini dipegang oleh Hungaria? Negeri di Eropa Timur ini menetapkan tarif standar PPN sebesar 27 persen, angka yang membuatnya memimpin di daftar global.

Sementara itu, beberapa negara Eropa lainnya juga memiliki tarif PPN yang cukup tinggi. Contohnya, Swedia yang menetapkan tarif standar 25 persen. Angka ini menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Nordik.

Mengapa Tarif PPN di Hungaria Sangat Tinggi?

Hungaria menerapkan tarif PPN tertinggi sebagai salah satu strategi untuk menopang keuangan negaranya. PPN, yang merupakan pajak atas konsumsi, digunakan untuk mendanai berbagai program sosial dan pembangunan infrastruktur.

Namun, tarif PPN yang tinggi kerap menuai kritik. Banyak pihak menilai pajak yang terlalu besar dapat membebani konsumen, terutama kelompok dengan pendapatan rendah.

Meski begitu, Hungaria tidak sendirian dalam menerapkan tarif tinggi. Negara-negara seperti Swedia, Denmark, dan Norwegia juga berada di kisaran 25 persen. Langkah ini dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan pembiayaan negara.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sebagai perbandingan, tarif PPN di Indonesia saat ini berada pada angka 11 persen. Tarif ini mulai berlaku pada April 2022 setelah sebelumnya bertahan lama di 10 persen. Rencananya, pemerintah akan menaikkan PPN menjadi 12 persen pada 2025.

Meski masih jauh di bawah Hungaria dan Swedia, kenaikan ini tetap menjadi perhatian masyarakat Indonesia. Pasalnya, tarif PPN yang lebih tinggi dianggap bisa memengaruhi daya beli masyarakat.

Tren Tarif PPN Global

Secara umum, tarif PPN di dunia sangat bervariasi. Negara-negara maju cenderung menerapkan tarif lebih tinggi, sementara negara berkembang lebih memilih tarif yang moderat.

Baca Juga  Daftar Barang Mewah yang Kena PPN 12 Persen pada 2025

Hungaria dan Swedia adalah contoh bagaimana tarif PPN yang tinggi digunakan sebagai sumber utama penerimaan negara. Namun, kebijakan ini memerlukan keseimbangan agar tidak terlalu membebani konsumsi masyarakat.

Jadi, kalau kamu merasa PPN di Indonesia cukup berat, ingatlah bahwa tarifnya masih jauh di bawah Hungaria dengan 27 persen. Bagaimana menurutmu, apa tarif PPN ideal bagi negara kita. ***