Ruang.co.id – Laga terakhir Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia berakhir tragis untuk Timnas Indonesia. Bertandang ke Stadion Panasonic, Osaka, Garuda Muda tak berdaya menghadapi kekuatan penuh tuan rumah Jepang.
Hasil akhirnya? Skor mencolok 0-6 untuk Samurai Biru.
Dominasi Mutlak Jepang Sejak Menit Awal
Dari peluit pertama, Jepang langsung mengambil alih kendali permainan. Tim asuhan Hajime Moriyasu tak butuh waktu lama untuk membuka keunggulan. Tepat di menit ke-15, Daichi Kamada sukses menanduk bola masuk ke gawang Emil Audero.
Tak sampai lima menit kemudian, Takefusa Kubo memperbesar skor lewat serangan yang rapi dan cepat. Indonesia mencoba bertahan, namun kembali kecolongan di injury time babak pertama. Kamada lagi-lagi jadi momok, kali ini lewat solo run yang menusuk dari sisi kiri.
Babak pertama berakhir dengan skor 0-3, dan itu baru permulaan.
Babak Kedua: Serangan Bertubi-tubi Tanpa Ampun
Usai turun minum, situasi tak membaik. Justru semakin memburuk. Ryoya Morishita mencetak gol keempat pada menit ke-55. Tiga menit berselang, Shuto Machino menambah penderitaan Timnas dengan gol kelima.
Pukulan terakhir datang dari Mao Hosoya, yang mencetak gol keenam Jepang di menit ke-80. Emil Audero benar-benar dibuat bekerja ekstra sepanjang pertandingan, memungut bola dari gawangnya sebanyak enam kali.
Statistik Pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Angka-angka di papan statistik jelas menggambarkan betapa timpangnya laga ini.
Penguasaan Bola: Jepang 71% vs Indonesia 29%
Jumlah Umpan: Jepang 644 (akurasi 90%) vs Indonesia 268 (akurasi 75%)
Tembakan: Jepang 21 total tembakan, 11 on target
Peluang Berbahaya: Jepang mendominasi di setiap lini
Garuda hanya sesekali melancarkan serangan balik, tapi tak satupun yang membuahkan ancaman berarti ke gawang lawan.
Indonesia Tetap Lolos ke Putaran Keempat
Meski kalah telak, ada sedikit kabar baik. Indonesia tetap berhasil finis di posisi keempat klasemen akhir Grup C dengan koleksi 12 poin. Artinya, skuad asuhan Patrick Kluivert tetap melaju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun, hasil ini menjadi alarm keras bagi tim pelatih. Jika ingin berbicara lebih banyak di babak berikutnya, perbaikan besar-besaran mutlak diperlukan — baik di sektor pertahanan, organisasi lini tengah, maupun produktivitas lini depan.
