Surabaya, Ruang.co.id – Industri kreatif di sektor perfilman terus berkembang pesat, terutama di kota besar seperti Surabaya. Dengan semakin banyaknya talenta lokal dan production house yang muncul, Surabaya kini bertekad untuk menjadi pusat perfilman di luar Jakarta. Salah satu pihak yang gencar menghidupkan dunia perfilman di kota ini adalah ARTV Production, yang aktif mengorbitkan talenta berbakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa, guna meramaikan industri kreatif tanah air.
Miss Vianney Nana, pendiri ARTV Production, menjelaskan bahwa pengembangan industri perfilman di Surabaya memang penuh tantangan, terutama dalam hal membentuk profesionalisme dan kedisiplinan para talenta lokal. “Di Surabaya, aktor dan tim produksi perlu menanamkan kedisiplinan waktu, seperti bedah naskah dan pendalaman karakter. Selain itu, mental mereka juga harus ditempa agar kuat dan profesional, karena di dunia perfilman tuntutan ini sangat tinggi,” ujar Vianney.
Selain itu, salah satu tantangan utama adalah menghilangkan aksen khas yang sering menjadi identitas talenta asal daerah. “Banyak aktor berbakat di Surabaya, tetapi aksen khas daerah sering kali mudah dikenali, ini yang perlu dilatih agar siap bersaing di tingkat nasional,” tambahnya. Vianney menyoroti bahwa Surabaya sebenarnya memiliki banyak sineas berbakat, tetapi mereka masih kurang dalam mengeksplorasi karya ke luar daerah, sehingga potensi besar ini belum sepenuhnya tersalurkan.
Miss Liechen, koordinator talenta anak-anak di ARTV Production, menambahkan bahwa membina talenta muda memiliki tantangan tersendiri. Menurutnya, menjaga mood dan kebiasaan anak-anak dalam dunia akting memerlukan ketelatenan tinggi. “Anak-anak ini datang dari latar belakang berbeda, jadi pendekatan yang tepat diperlukan agar mereka bisa tampil maksimal. Disiplin dan kesabaran menjadi kunci dalam membimbing mereka,” ujar Liechen.
ARTV Production juga bekerja sama dengan aktor ternama, termasuk Jerry Intveld, yang berperan dalam film terbaru produksi ARTV. Jerry mengungkapkan kegembiraannya terlibat dalam proyek ini dan berbagi pengalamannya kepada aktor muda Surabaya. “Kepercayaan diri adalah kunci utama dalam akting, selain kesiapan mental yang kuat,” ungkapnya. Dalam perannya sebagai Andre, Jerry harus menghadirkan sosok ayah yang kompleks, penuh kasih tetapi tegas, yang menurutnya menjadi tantangan tersendiri.
Tak hanya Jerry, ARTV Production juga pernah berkolaborasi dengan Ingrid Widjanarko dalam film The Simple Will From Grandma dan Dara The Virgin di film Cinta Kak Aura. Kolaborasi ini menjadi bukti komitmen ARTV Production dalam menciptakan film berkualitas, serta memberikan kesempatan kepada talenta-talenta muda Jawa Timur untuk berkembang.
Dengan pertumbuhan industri kreatif di Surabaya, kota ini semakin memantapkan posisinya sebagai pusat produksi film yang kompetitif. Dukungan dari aktor profesional diharapkan mampu menginspirasi generasi muda, membuka jalan bagi talenta baru di industri perfilman Indonesia, serta menjadikan Surabaya sebagai kiblat perfilman di luar Jakarta.
