Janda Wonosobo Cari Jodoh Sederhana

Ruang redaksi
Print PDF

Janda Wonosobo Cari Jodoh Sederhana, Prioritaskan yang Dewasa, Soleh, dan Bertanggung Jawab

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, kerap kali menyisakan ruang kesepian bagi mereka yang telah kehilangan separuh jiwa. Seperti yang dialami oleh seorang janda asal Wonosobo, yang memberanikan diri untuk mencari jodoh melalui media sosial.

Perempuan bernama Dian Saputra (42) ini mengunggah sebuah unggahan di Facebook, yang berisi tentang keinginannya untuk mencari jodoh yang sederhana, dewasa, soleh, dan bertanggung jawab. Unggahan tersebut lantas viral dan menuai banyak perhatian dari warganet.

Janda Wonosobo Cari Jodoh Sederhana

“Saya seorang janda berusia 42 tahun, mencari jodoh yang sederhana, dewasa, soleh, dan bertanggung jawab. Saya tidak mencari pria yang kaya atau tampan, tapi pria yang bisa menjadi imam yang baik bagi saya dan anak-anak,” tulis Dian dalam unggahannya.

Dian mengaku, ia telah menjadi janda selama tiga tahun setelah suaminya meninggal dunia karena sakit. Selama itu, ia membesarkan kedua anaknya seorang diri. Kini, dengan kedua anaknya yang telah beranjak remaja, Dian merasa kesepian dan ingin memiliki pendamping hidup kembali.

“Saya ingin punya suami yang bisa menemani saya menjalani hari tua, yang bisa menjadi panutan bagi anak-anak, dan yang bisa membantu saya mengarungi kehidupan dengan lebih mudah,” ujarnya.

Dian tidak menyangka bahwa unggahannya akan mendapat respons yang begitu besar. Dalam waktu singkat, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari seribu kali dan dikomentari oleh ratusan warganet.

Banyak warganet yang memberikan dukungan dan doa kepada Dian agar segera menemukan jodoh yang sesuai dengan kriterianya. Tidak sedikit pula yang mendoakan agar Dian dan anak-anaknya selalu diberikan kesehatan dan kebahagiaan.

“Semoga Mbak Dian segera menemukan jodoh yang tepat. Saya turut mendoakan,” tulis seorang warganet.

“Semangat terus, Mbak Dian. Jangan menyerah untuk mencari kebahagiaan,” timpal warganet lainnya.

Meski banyak yang memberikan dukungan, namun tidak sedikit pula warganet yang memberikan komentar negatif dan nyinyir. Mereka mempertanyakan alasan Dian mencari jodoh di media sosial dan mengkritik kriterianya yang dianggap terlalu tinggi.

“Kalau mau cari jodoh, jangan di Facebook dong. Cari aja di masjid atau komunitas-komunitas,” ujar seorang warganet.

“Kriterianya terlalu tinggi. Kalau cari yang sederhana, ya jangan minta yang soleh dan bertanggung jawab,” tambah warganet lainnya.

Dian mengaku, ia sempat merasa terluka dan kecewa dengan komentar-komentar negatif tersebut. Namun, ia berusaha untuk tidak terlalu memikirkan hal itu dan tetap fokus pada tujuannya mencari jodoh.

“Saya tahu tidak semua orang akan mendukung pilihan saya, tapi saya tidak akan menyerah. Saya percaya bahwa jodoh itu pasti ada dan akan datang pada waktu yang tepat,” tegasnya.

Dian berharap, melalui unggahannya di Facebook, ia bisa menemukan jodoh yang selama ini ia cari. Ia juga berharap, kisahnya bisa menginspirasi para janda lainnya untuk tidak takut mencari kebahagiaan kembali.

“Kepada semua janda di luar sana, jangan takut untuk mencari kebahagiaan lagi. Jangan biarkan kesedihan masa lalu membelenggu Anda. Percayalah, Anda berhak untuk bahagia dan memiliki pendamping hidup yang baik,” pesan Dian.