Ruang.co.id – Puluhan ribu honorer peserta seleksi PPPK Tahap 2 2025 dibuat kalang kabut lantaran kartu ujian mereka tiba-tiba ghosting—hilang entah kemana di akun SSCASN. Padahal, jadwal tes sudah di depan mata, dimulai 22 April hingga 16 Mei 2025 sesuai pengumuman resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN). Lantas, apa sebenarnya yang terjadi dan bagaimana trik jitu mengatasi masalah ini?
Jadwal Fleksibel, Tapi Kartu Masih ‘Misterius’
Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa pelaksanaan tes PPPK Tahap 2 sengaja tidak serentak untuk memberi fleksibilitas pada instansi. Misalnya, kantor regional BKN sendiri sudah menetapkan periode 22 April–5 Mei 2025. Namun, fenomena missing card ini justru memicu gelombang pertanyaan dari peserta seperti Herlambang Susanto, Sekjen FHNK2I, yang mengaku terus dibombardir keluhan: “Banyak yang sudah cek berkali-kali, tapi kolom download kartu masih kosong!”
Menguak Penyebab Kartu ‘Tenggelam’ di SSCASN
Berdasarkan pantauan langsung ke forum-forum pelamar, setidaknya ada tiga skenario yang kerap terjadi. Pertama, jadwal seleksi instansi belum diunggah ke sistem SSCASN. Kedua, ada gap sinkronisasi data antara pusat dan daerah. Ketiga—yang paling sering—adalah kesalahan teknis seperti server overload atau cache browser yang belum terupdate.
Langkah Darurat Saat Kartu Tak Kunjung Muncul
Bagi yang sudah mepet jadwal tes, jangan buru-banu panik. Coba lakukan force refresh dengan clear cache browser atau ganti perangkat. Jika masih blank, segera hubungi helpdesk instansi pelaksana tes—bukan sekadar menunggu notifikasi email. Pengalaman peserta tahun sebelumnya membuktikan, kartu yang awalnya invisible bisa tiba-tiba muncul H-1 tes setelah ada intervensi admin.
Taktik Jitu Agar Tak Ketinggalan Kartu
Para peserta yang sudah sukses mengunduh kartu berbagi trik siluman: aktifkan mode penyamaran (incognito) saat akses SSCASN untuk menghindari cookie conflict. Juga, manfaatkan fitur ‘Lapor Masalah’ di laman SSCASN—bukan sekadar mengeluh di media sosial. Pengaduan via channel resmi terbukti lebih cepat ditindaklanjuti tim IT BKN.