Surabaya, Ruang.co.id – Antartika merupakan benua yang terletak di kutub selatan Bumi, dikelilingi oleh Samudra Selatan. Benua ini terkenal sebagai tempat terdingin, terkering, dan paling berangin di dunia, dengan sebagian besar wilayahnya tertutup oleh lapisan es yang tebal. Benua ini menjadi pusat penelitian ilmiah global karena kondisi alam yang ekstrem serta peran pentingnya dalam mempelajari perubahan iklim dan ekosistem dunia.
Keajaiban Antartika, dengan luas 14 juta km², adalah benua terbesar kelima di dunia. Sebagian besar wilayahnya (98%) tertutup es setebal 1,9 km. Keajaiban lain benua Antartika juga memiliki gunung tinggi, termasuk Gunung Vinson setinggi 4.892 meter. Meskipun tandus, wilayah pesisirnya dihuni oleh satwa liar seperti penguin, anjing laut, dan burung laut.
Benua Antartika memiliki cuaca ekstrem dengan suhu mencapai -80°C di musim dingin, menjadikannya tempat terdingin di dunia. Suhu terendah, -89,2°C, tercatat di Stasiun Vostok pada 1983. Meski dingin, benua ini juga sangat kering, terutama di pedalaman yang disebut “gurun beku.”
Meskipun tampak keras, Antartika memiliki ekosistem unik yang mendukung kehidupan. Hewan terkenal termasuk penguin kaisar, penguin adelie, anjing laut weddell, serta burung laut seperti petrel raksasa dan camar salju. Laut sekitarnya dihuni ikan, paus, dan krill yang penting bagi rantai makanan.
Antartika tidak dimiliki oleh negara mana pun dan diatur oleh Perjanjian Antartika yang ditandatangani pada 1959 oleh 12 negara, didukung lebih dari 50 negara. Perjanjian ini menjaga Antartika sebagai zona damai dan pusat penelitian ilmiah tanpa klaim kedaulatan.
Penelitian berfokus pada fenomena alam, cuaca, dan perubahan iklim, termasuk pengamatan lapisan es yang menyimpan 70% air tawar dunia. Pencairan es ini dapat berdampak besar pada kenaikan permukaan laut dan perubahan ekosistem global.
Pentingnya Antartika dalam Isu Perubahan Iklim
Antartika merupakan wilayah sensitif terhadap perubahan iklim, berperan penting dalam memahami pemanasan global. Perubahan suhu dan cuaca global berdampak pada pencairan es di benua ini, mempengaruhi tingkat air laut.
Penelitian menunjukkan pencairan es di Antartika Barat meningkat lebih cepat dari perkiraan, meningkatkan kekhawatiran akan dampaknya pada wilayah pesisir global.
Meskipun terkenal sebagai tempat yang dingin dan tandus, Antartika memegang peran penting dalam ekosistem global dan menjadi pusat penelitian ilmiah yang sangat berharga. Melalui penelitian di Antartika, manusia dapat lebih memahami perubahan iklim serta dampak yang ditimbulkannya terhadap planet ini.