TPS Surabaya Buka Keterangan Publik Lebar-Lebar: PPID Jadi Garda Depan Transparansi Pelabuhan

Keterbukaan informasi pelabuhan
TPS Surabaya pacu transparansi melalui penguatan PPID. Foto: IStimewa
Mascim
Mascim
Print PDF

Ruang.co.id – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) tak main-main dalam mengusung prinsip keterbukaan informasi publik. Sebagai bagian dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas, mereka menjadikan transparansi sebagai nilai inti yang sejalan dengan Good Corporate Governance (GCG). Langkah ini bukan sekadar memenuhi amanat UU No.14/2008 tentang KIP, melainkan upaya membangun ekosistem logistik yang lebih terbuka dan akuntabel.

Bagi industri pelabuhan, akses informasi yang jelas adalah kunci kepercayaan stakeholder. TPS memahami betul bahwa pengguna jasa, mitra bisnis, hingga masyarakat umum berhak mengetahui kinerja dan kebijakan mereka. Inilah mengapa penguatan fungsi PPID menjadi prioritas.

PPID TPS: Mengurai Benang Kusut Informasi Publik

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di TPS bukan hanya simbol kepatuhan regulasi. Mereka berperan aktif sebagai penyaring dan penyedia data strategis. Setiap dokumen, mulai dari laporan keuangan tahunan, capaian operasional, hingga kebijakan layanan, diklasifikasikan secara ketat berdasarkan aturan UU KIP.

Erika A. Palupi, Sekretaris Perusahaan TPS, menegaskan bahwa keterbukaan informasi TPS Surabaya yakni transparansi adalah jalan dua arah. “Dengan membuka akses informasi, kami tak cuma mematuhi hukum, tapi juga mengundang publik untuk bersama-sama mengawasi kinerja kami,” ujarnya. Pernyataan ini bukan retorika belaka. Buktinya, seluruh dokumen resmi bisa diakses langsung melalui menu khusus PPID di laman www.tps.co.id.

Lebih dari Sekadar Website: Dialog Langsung dengan Publik

Transparansi ala TPS tidak berhenti di layar komputer. Mereka melangkah lebih jauh dengan membuka kanal komunikasi interaktif. Forum diskusi rutin digelar untuk menjembatani kebutuhan pelanggan, sementara kanal pengaduan online menjadi telinga bagi keluhan atau masukan konstruktif.

Pendekatan ini menunjukkan keseriusan TPS dalam membangun ekosistem logistik inklusif. Dengan sistem informasi yang kian tertata, mereka tak hanya memudahkan akses data, tapi juga memastikan setiap kebijakan bisa direspons cepat oleh stakeholder.

Baca Juga  TPS Surabaya Kantongi Penghargaan Emas IRCA 2025 Bukti Nyata Kepatuhan Jadi Tulang Punggung Bisnis Logistik
Baca Juga  TPS Surabaya Pecahkan Rekor! Audit SMAP & BCMS Buktikan Pelabuhan Zero Korupsi & Siap Hadapi Krisis
Baca Juga  Dari Terminal ke Ekosistem Hijau: TPS Surabaya Galang Kolaborasi ESG Lewat Gerakan Tanam Pohon Buah

Dampak Jangka Panjang: Dari Transparansi Menuju Efisiensi Nasional

Komitmen TPS dalam keterbukaan informasi bukan tanpa alasan jelas. Dalam jangka panjang, praktik ini akan berkontribusi pada efisiensi rantai pasok logistik nasional. Ketika data mudah diakses, proses bisnis menjadi lebih lancar, kolaborasi antarpemangku kepentingan menguat, dan akhirnya daya saing industri meningkat.