ruang

KH M. Shalahuddin: Madura Harus Dibangun Setara, Bukan Hanya Sebagai Basis Suara Pilgub Jatim!

Ra Mamak Pilgub Jawa Timur
Pengasuh Pondok Pesantren Annuqoyah, KH M. Shalahuddin, berharap calon Gubernur Jatim terpilih bisa memprioritaskan pembangunan Madura agar setara dengan daerah lain di Jawa Timur, tak hanya memanfaatkan Madura sebagai basis suara.
Ruang Gentur
Ruang Gentur
Print PDF

Sumenep, Ruang.co.id – Pengasuh Pondok Pesantren Annuqoyah, KH M. Shalahuddin, yang akrab disapa Ra Mamak, berharap calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang terpilih dalam Pilgub Jatim 2024 dapat memprioritaskan pembangunan Madura setara dengan kabupaten lain di Jawa Timur. Harapan ini sejalan dengan keinginan masyarakat Madura yang mendambakan pembangunan berimbang di wilayah mereka.

“Setiap pemilihan umum, Madura selalu menjadi sorotan sebagai basis suara strategis bagi calon kepala daerah. Namun, juga membutuhkan perhatian serius dalam hal pembangunan, bukan hanya sekadar sebagai basis suara,” ungkap Ra Mamak.

Ra Mamak menuturkan bahwa dirinya telah berdiskusi dengan sejumlah kiai dan ulama. Diskusi ini mencakup pandangan bersama terhadap calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim 2024.

“Kami ingin pemerintah provinsi hadir untuk membangun Madura, bukan hanya membangun di Madura,” tegas Ra Mamak. “Pembangunan ini mencakup keseimbangan antara sumber daya, mental, spiritual, dan infrastruktur yang harus dikelola dengan adil bagi masyarakat,” lanjutnya.

Ia menambahkan bahwa selama ini masyarakat Madura sering merasa terpinggirkan dan berharap mereka bisa mendapatkan perlakuan yang sama seperti masyarakat di daerah lain di Jawa Timur. Padahal, Madura memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sering menjadi pendorong ekonomi provinsi.

Ra Mamak juga menyoroti pentingnya pemanfaatan potensi ekonomi lokal, terutama di sektor pertanian dan perkebunan tembakau yang menjadi komoditas unggulan. Ia berharap agar infrastruktur yang mendukung sektor ekonomi masyarakat bisa lebih diperhatikan oleh pemerintah provinsi, sehingga dapat menciptakan akses bisnis yang lebih baik bagi warga.

Selain itu, Ra Mamak menyoroti lambatnya proses pembangunan proyek Lingkar Madura yang dianggap jauh dari optimal. “Ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Cagub dan Cawagub Jatim 2024,” katanya.

Baca Juga  Verrel Bramasta Resmi Dilantik Jadi Anggota DPR, Isu Dirinya 'Homo' Kembali Mencuat

Dari beberapa calon yang ada, Ra Mamak memberi perhatian khusus pada sosok calon Gubernur nomor urut 3, Tri Rismaharini. Menurutnya, mantan Wali Kota Surabaya ini memiliki komitmen kuat dalam menangani permasalahan banjir, khususnya di wilayah Sampang, Madura.

“Kami tahu bagaimana Bu Risma mampu mengatasi banjir di Surabaya. Kami berharap, jika terpilih, Bu Risma dapat membantu mengurangi dampak banjir yang sering melanda Sampang dan daerah lain di Madura,” ujarnya optimis.

Ra Mamak juga menekankan kontribusi besar masyarakat Madura dalam membantu provinsi, khususnya selama masa pandemi Covid-19. Ia menuturkan bagaimana para tokoh masyarakat, termasuk dirinya, bersama TNI AL, bahu-membahu mengirimkan tenaga medis ke kepulauan di Sumenep untuk memberikan vaksinasi dan edukasi.

“Kami bersama TNI AL mengirimkan kapal untuk membawa tenaga medis ke pulau-pulau di Sumenep. Kami berusaha keras untuk menyelamatkan nyawa masyarakat, terutama di daerah kepulauan yang sulit terjangkau,” kenangnya.

Ra Mamak menegaskan bahwa saat itu, pihaknya bersama tokoh pesantren, aktivis ANSOR, dan kelompok lainnya bersolidaritas dalam membantu masyarakat memahami pentingnya vaksinasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 di daerah mereka.

Dengan latar belakang tersebut, Ra Mamak berharap Cagub Jatim yang terpilih kelak dapat mengedepankan pembangunan yang nyata dan berkelanjutan di Madura, sehingga Madura dapat berkembang secara setara dengan daerah lain di Jawa Timur, bukan sekadar menjadi basis suara dalam setiap momen pemilihan.